Berita

Pramono Anung: “DKI Bersedia Berinvestasi di Sektor Pangan Sulawesi Selatan”

Advertisement

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Balai Kota Jakarta pada Jumat, 19 Desember 2025. Pertemuan tersebut fokus membahas peluang kerja sama antardaerah, mulai dari investasi di sektor pangan hingga pengembangan smart city yang saling menguntungkan bagi kedua provinsi.

Pramono Anung menjelaskan, sejumlah sektor yang menjadi pembahasan meliputi kepegawaian, birokrasi, pertanian, dan peternakan. Ia menegaskan komitmen Jakarta untuk menjalin kemitraan strategis. “Hari ini saya menerima Bapak Gubernur Sulawesi Selatan dengan jajaran dalam rangka bekerja sama dan mengembangkan beberapa hal yang saling menguntungkan bagi kedua daerah, terutama di bidang kepegawaian, birokrasi, pertanian, peternakan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta.

Selain itu, Pramono juga menawarkan pengembangan smart city melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) untuk dapat dimanfaatkan di Sulawesi Selatan. Ia memastikan Jakarta siap memberikan pendampingan, pelatihan, serta berbagi pengetahuan terkait implementasi teknologi tersebut. “Jakarta menawarkan smart city yang berkaitan dengan JAKI yang dimiliki pemerintah Jakarta. Kami bersedia memberikan edukasi, pelatihan, dan pengetahuannya,” ujarnya.

Pramono Anung turut menyoroti potensi besar Sulawesi Selatan di sektor pangan, khususnya perikanan dan pertanian. Ia telah menginstruksikan Biro Kerja Sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendalami peluang tersebut, termasuk kemungkinan investasi langsung dari Pemprov DKI. “Kita ketahui bersama Sulawesi Selatan produksi ikan dan pertaniannya luar biasa. Saya sudah meminta Biro Kerja Sama untuk mendalami dan kalau memungkinkan, seperti daerah lain, pemerintah DKI Jakarta bersedia untuk berinvestasi di sektor itu,” jelasnya.

Advertisement

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan apresiasi atas penerimaan dan berbagai tawaran kerja sama dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya, Jakarta memiliki sistem tata kelola smart city yang telah terbukti efektivitasnya. “Jakarta ini bisa kita akui bersama sebagai salah satu kota yang memiliki tata kelola smart city yang sudah proven,” ujar Andi.

Andi mencontohkan integrasi transportasi, seperti Transjakarta, yang dinilai dapat menjadi referensi penting bagi pengembangan Trans Sulsel. Dengan skema berbagi sistem dan pengalaman, Andi berharap percepatan pembangunan di Sulawesi Selatan dapat terwujud. “Kalau kita melaksanakan sendiri, berapa lama Jakarta membangun sistem seperti ini. Maka kalau kita langsung sharing, ini akan mempercepat saja,” ucapnya.

Advertisement