Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan bagi korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa pengiriman bantuan ini merupakan bentuk kehadiran Pemprov Jakarta di tengah musibah yang melanda ketiga provinsi tersebut.
Menurut Pramono, bantuan yang dikirimkan merupakan kali ketiga. Ia menekankan bahwa penyaluran bantuan tidak perlu dilakukan secara terbuka atau dipublikasikan secara berlebihan. “Kami bukan yang kemudian ketika mengirim bantuan harus kami yang tampil di permukaan. Kami sudah mengirim, mudah-mudahan ini yang ketiga kalinya,” ujar Pramono usai meninjau pembangunan tanggul di Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (8/12/2025).
Pramono berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah memprioritaskan pengiriman bantuan logistik dasar seperti pembalut, obat-obatan, dan makanan untuk warga yang terdampak banjir dan longsor di ketiga provinsi tersebut. Bantuan tahap pertama disalurkan pada Minggu (30/11/2025) dalam jumlah besar.
“Maka kalau memang kami sekarang ini untuk pengiriman berikutnya, kebutuhan-kebutuhan dasar tetap akan kami kirimkan. Kita sedang mempersiapkan untuk bisa mengirim untuk yang berikutnya,” kata Pramono.
Bantuan tahap pertama dilepas oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, bersama Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, di Kolinlamil, Tanjung Priok. Tiga kapal perang dikerahkan untuk mengangkut logistik seperti beras, mi instan, air mineral, family kit, terpal, popok bayi, pembalut, selimut, tenda, hingga perahu karet menuju Langsa, Lhokseumawe, dan Nias.
Rano Karno menambahkan bahwa tantangan pascabencana seringkali lebih berat, terutama saat masyarakat harus memulai kembali aktivitas dan memulihkan kehidupan sehari-hari dalam keterbatasan. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk terus memberikan dukungan tambahan jika daerah terdampak masih memerlukannya.
