Berita

Pramono Anung: 30 Tahun Menjabat, Tak Pernah Intervensi Pemberitaan Media

Advertisement

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk tidak pernah mengintervensi pemberitaan media selama menjabat sebagai pejabat publik. Ia menyatakan bahwa pers memiliki peran krusial sebagai pengawas jalannya pemerintahan.

Pers Sebagai Pilar Keempat Demokrasi

Pramono Anung, yang telah berkecimpung di dunia pemerintahan selama 25 tahun dan berpotensi bertambah hingga 30 tahun jika masa jabatannya sebagai Pj Gubernur selesai, mengaku tidak pernah sekali pun menelepon atau mengoreksi pemberitaan media.

“Saya sudah 25 tahun, tambah 5 tahun lagi kalau selesai sampai Pj Gubernur, 30 tahun enggak pernah sama sekali menelepon ataupun mengoreksi pemberitaan,” kata Pramono saat menjadi tuan rumah Anugerah Dewan Pers 2025 di Balai Kota Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Komitmen serupa juga ia tunjukkan selama 10 tahun mendampingi pemerintahan di Istana. “Karena biarlah pers tumbuh mandiri. Biarlah pers menjadi kontrol utama,” ujarnya, menekankan pentingnya kemandirian pers.

Kedekatan Historis dengan Dunia Pers

Pramono Anung memiliki kedekatan historis yang kuat dengan dunia pers. Ia pernah terlibat dalam proses pengesahan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers ketika masih bertugas di Departemen Penerangan.

Advertisement

“Undang-undang inilah yang mengawal dan mengubah wajah bangsa kita. Memberi ruang bagi masyarakat untuk mengawasi, menyampaikan pikiran, mengontrol kekuasaan, dan menyuarakan kebenaran,” tutur Pramono, menggarisbawahi signifikansi undang-undang tersebut.

Ia sepakat bahwa pers merupakan pilar keempat demokrasi dan kebebasan pers tidak boleh diganggu oleh siapa pun. “Teman-teman pers di Balai Kota, mau galak pun enggak apa-apa. Saya di-bully pun juga enggak apa-apa,” ucapnya yang disambut tawa hadirin.

Anugerah Dewan Pers 2025

Dalam acara Anugerah Dewan Pers 2025, penghargaan diberikan kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) sebagai Tokoh Kemanusiaan dan Perdamaian. Pramono Anung merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah dan memberikan sambutan kepada sosok yang ia hormati.

“Saya tahu betul komitmen Pak JK terhadap bangsa tidak pernah berubah dari waktu ke waktu,” kata Pramono.

Advertisement