Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dapat rampung dalam waktu satu bulan. Target ini disampaikan Prabowo saat meninjau langsung posko pengungsian di SD 05 Kayu Pasak, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, pada Kamis, 18 Desember 2025.
Dalam kunjungannya, Prabowo menyatakan harapannya agar masyarakat terdampak tidak perlu berlama-lama tinggal di tenda pengungsian. “Saya melihat rumah-rumah hunian sementara sudah mulai dibangun. Bisa selesai sebulan, agar Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua tidak perlu lagi tinggal di tenda,” ujar Prabowo di hadapan para pengungsi.
Prabowo juga memastikan bahwa setelah hunian sementara selesai, pemerintah akan melanjutkan pembangunan hunian tetap. Hunian permanen ini direncanakan memiliki luas sekitar 70 meter persegi, dirancang untuk memberikan tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi warga yang terdampak bencana.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penanganan bencana. Ia menyebutkan peran TNI, Polri, Basarnas, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat yang telah bekerja bahu-membahu mempercepat proses pemulihan.
“Saya lihat Ibu-ibu dalam keadaan susah masih bisa menyambut saya dengan baik. Anak-anak juga tetap gembira. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Terima kasih juga untuk petugas-petugas, gubernur, bupati, dan semua yang (terlibat). Ini musibah cobaan bagi kita, tapi ternyata kita mampu mengatasi semua bersama-sama,” kata Prabowo.
Kunjungan Prabowo pada Kamis (18/12) merupakan peninjauan kembali penanganan banjir dan longsor di Sumatera Barat. Selain posko pengungsian di Palembayan, Kabupaten Agam, Prabowo juga mengecek pembangunan jembatan Bailey Mantuang di Padang Pariaman. Terakhir, ia meninjau perbaikan jalan akses Padang-Bukittinggi di Lembah Anai.
