Jakarta, Jumat, 19 Desember 2025 – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban bencana di wilayah utara Pulau Sumatera. Prabowo menargetkan seluruh huntara dapat rampung dalam waktu dekat, bahkan dalam sebulan untuk beberapa lokasi.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/12), Presiden Prabowo secara khusus meminta agar lahan milik negara dapat segera dimanfaatkan untuk pembangunan hunian bagi para korban bencana. Ia menekankan pentingnya sinergi antarunsur pemerintah dan menghindari alasan terkait ketersediaan lahan.
Prabowo: “Pakai Lahan Milik Negara yang Ada”
“Semua unsur juga nanti bekerja sama, ya. Jangan ada alasan cari lahan dan sebagainya. Pakai lahan milik negara yang ada. Kalau perlu PTPN, kalau perlu konsesi-konsesi hutan itu kita pakai semua,” tegas Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna tersebut. Ia menambahkan, pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) dapat dimulai pada minggu ini, dengan sekitar 2.000 unit rumah yang akan dibangun oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Komitmen ini kembali disampaikan Prabowo saat meninjau langsung penanganan banjir dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar). Presiden tiba di Sumbar sejak Rabu (17/12) dan melakukan serangkaian kunjungan ke lokasi terdampak.
Tinjau Posko Pengungsian di Kabupaten Agam
Pada Kamis (18/12/2025), Presiden Prabowo Subianto mengunjungi posko pengungsian dan hunian sementara di Kabupaten Agam, Sumbar. Kedatangan Prabowo di posko tersebut disambut antusias oleh para pengungsi.
Pantauan di lokasi, Prabowo berangkat dari Lanud Sutan Sjahrir menuju Kabupaten Agam pada pukul 08.21 WIB dan tiba di posko pengungsian sekitar pukul 09.00 WIB. Sejumlah pengungsi terlihat mengabadikan momen kedatangan Kepala Negara.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan, dalam kunjungan ke Sumbar, Presiden Prabowo meninjau berbagai aspek penanganan bencana. “Dalam kunjungan ini, Kepala Negara diagendakan meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana, baik titik pembangunan hunian sementara, titik pengungsian, titik pembangunan jembatan sekaligus memastikan percepatan pemulihan semua infrastruktur,” ujar Teddy.
Targetkan Huntara Selesai Sebulan, Lanjut ke Hunian Tetap
Pemerintah telah memulai pembangunan hunian sementara untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Agam. Presiden Prabowo menargetkan pembangunan ini dapat selesai dalam kurun waktu satu bulan.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat meninjau posko pengungsi di SD 05 Kayu Pasak, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (18/12/2025). Ia berharap masyarakat tidak perlu berlama-lama tinggal di tenda pengungsian. “Saya melihat rumah-rumah hunian sementara sudah mulai dibangun. Bisa selesai sebulan, agar Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua tidak perlu lagi tinggal di tenda,” ujar Prabowo di hadapan para pengungsi.
Lebih lanjut, Prabowo memastikan bahwa setelah hunian sementara rampung, pemerintah akan melanjutkan pembangunan hunian tetap (huntap) dengan kualitas yang layak. Hunian tetap tersebut direncanakan memiliki luas sekitar 70 meter persegi, dirancang untuk memberikan tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi warga terdampak.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana. Mulai dari TNI, Polri, Basarnas, pemerintah daerah, relawan, hingga masyarakat yang bekerja bahu-membahu mempercepat pemulihan.
“Saya lihat Ibu-ibu dalam keadaan susah masih bisa menyambut saya dengan baik. Anak-anak juga tetap gembira. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Terima kasih juga untuk petugas-petugas, gubernur, bupati, dan semua yang (terlibat). Ini musibah cobaan bagi kita, tapi ternyata kita mampu mengatasi semua bersama-sama,” pungkas Prabowo.






