Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian serius terhadap persoalan lingkungan menyusul rangkaian bencana alam yang melanda sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di Sumatera. Pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola lingkungan hingga perizinan usaha sebagai fokus utama ke depan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, bencana banjir dan longsor yang terjadi menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk membenahi berbagai persoalan mendasar. Terutama, kata dia, yang berkaitan dengan pengelolaan kawasan hutan dan aktivitas usaha.
“Memang kemudian, berkenaan dengan bencana ini banyak juga yang harus menjadi pekerjaan rumah kita. Berkenaan dengan masalah lingkungan, penertiban kawasan-kawasan hutan, izin-izin pertambangan, izin-izin pembukaan usaha-usaha di bantaran-bantaran sungai, itu juga menjadi perhatian dari Bapak Presiden,” kata Prasetyo di Lanud Sutan Sjahrir, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (18/12/2025).
Prasetyo menambahkan, Presiden Prabowo telah memberikan arahan langsung kepada jajaran pemerintah daerah saat meninjau lokasi terdampak bencana di Sumatera Barat. Instruksi tersebut disampaikan kepada Gubernur, Wakil Gubernur, serta para bupati agar penanganan bencana tidak berhenti pada respons darurat, tetapi juga menyentuh akar persoalan.
“Tadi sudah disampaikan langsung kepada jajaran terkait, Pak Gubernur, Wakil Gubernur, dan para Bupati,” ujar Prasetyo.
Pada Kamis (18/12/2025) hari ini, Presiden Prabowo diketahui baru saja meninjau sejumlah titik terdampak banjir dan longsor di Sumatera Barat. Agenda kunjungan diawali dengan mengunjungi posko pengungsian di Palembayan, Kabupaten Agam. Selanjutnya, Prabowo mengecek pembangunan jembatan bailey Mantuang di Padang Pariaman, lalu meninjau perbaikan akses jalan Padang-Bukittinggi di kawasan Lembah Anai.
