Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meninjau langsung sejumlah wilayah terdampak bencana di Provinsi Sumatera Barat pada Jumat, 19 Desember 2025. Kunjungan ini difokuskan pada titik-titik infrastruktur dan permukiman warga yang mengalami kerusakan akibat banjir serta tanah longsor.
Peninjauan diawali di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Di lokasi ini, Presiden Prabowo memastikan bahwa penanganan darurat, pemulihan lingkungan, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak berjalan cepat dan tepat sasaran. Ia juga berdialog langsung dengan warga yang pemukimannya terdampak banjir.
Rombongan kemudian melanjutkan peninjauan ke Jembatan Bailey Padang Mantuang di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Jembatan ini sebelumnya putus akibat banjir dan longsor pada akhir November lalu, menjadikannya akses vital yang mempengaruhi konektivitas transportasi dan aktivitas ekonomi warga.
Rangkaian kunjungan diakhiri di Jalan Nasional Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, yang mengalami putus total akibat bencana. Jalur ini merupakan akses utama dari dan menuju Sumatera Barat. Presiden mencermati langsung kondisi badan jalan, struktur tebing, serta area sekitar yang terdampak parah.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian telah menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat dalam menangani bencana. Apresiasi tersebut disampaikan saat menyerahkan bantuan kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pada Rabu, 17 Desember 2025.
“Saya memahami bahwa Buya (Gubernur Sumbar) dan seluruh tim kerja sangat responsif dan cepat dalam penanganan awal bencana,” jelas Mendagri Tito dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/12/2025).
Dalam peninjauan ini, Presiden Prabowo Subianto turut didampingi sejumlah pejabat tinggi negara. Mereka antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.






