Popularitas Presiden Prancis Emmanuel Macron dilaporkan anjlok ke titik terendah sejak pertama kali menjabat pada tahun 2017. Hasil survei terbaru menunjukkan hanya seperempat dari warga Prancis yang memiliki pandangan positif terhadap kepemimpinannya.
Survei yang dirilis pada Jumat (26/12) ini dilakukan oleh Toluna/Harris Interactive atas permintaan saluran berita LCI. Penurunan popularitas ini terungkap hanya beberapa hari sebelum Macron dijadwalkan menyampaikan pidato akhir tahunnya.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Melansir laporan AFP, survei tersebut secara spesifik memperlihatkan bahwa hanya 25 persen responden yang menilai Macron secara positif. Angka ini menandai level terendah sejak ia pertama kali terpilih sebagai presiden.
Direktur Toluna/Harris Interactive, Jean-Daniel Levy, memberikan analisis terkait hasil ini. “tampaknya warga Prancis menilai Macron melalui prisma politik domestik, alih-aloh dari kebijakan luar negerinya,” ujarnya.
Survei tersebut melibatkan 1.099 orang dewasa Prancis yang dihubungi melalui platform daring. Selain itu, survei juga mencatat bahwa hanya 37 persen responden yang berniat untuk menonton pidato akhir tahun Macron yang akan disiarkan pada 31 Desember 2025. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun popularitas Macron menurun, tren serupa juga terlihat pada pejabat politik Prancis secara umum pada tahun ini. Pemimpin partai sayap kanan National Rally, Jordan Bardella, justru menduduki peringkat teratas dengan 42 persen opini positif dari publik.






