Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru 2026 kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dalam pesan tersebut, Jong-un menyoroti eratnya hubungan bilateral kedua negara yang disebutnya telah ‘saling berbagi darah, hidup, dan mati’ dalam konflik di Ukraina.
Pesan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, itu secara spesifik menyebut, “Tahun yang benar-benar bermakna bagi aliansi bilateral yang diperkuat dengan ‘berbagi darah, hidup, dan mati di parit yang sama’.” Pernyataan ini menggarisbawahi dukungan Pyongyang terhadap Moskow di tengah perang yang sedang berlangsung.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Menurut laporan AFP, Korea Utara diketahui telah mengirimkan ribuan pasukannya untuk membantu Rusia dalam pertempuran melawan Ukraina. Pada April lalu, Pyongyang bahkan mengonfirmasi bahwa sejumlah anggota militernya tewas dalam konflik tersebut. Selain itu, pada awal Desember ini, pasukan Korea Utara juga dikerahkan untuk membersihkan ranjau di wilayah Kursk, Rusia.
Ucapan selamat tahun baru dari Kim Jong-un ini datang setelah ia memerintahkan para pejabat Korea Utara untuk meningkatkan produksi rudal. Dalam beberapa tahun terakhir, Korea Utara memang telah meningkatkan uji coba rudalnya. Para analis berpendapat, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serangan, menantang Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, serta menguji senjata sebelum mengekspornya ke Rusia.
Selain mengirimkan pasukan, Korea Utara juga dilaporkan memasok peluru artileri, rudal, dan sistem roket jarak jauh kepada Rusia. Sebagai imbalannya, Rusia memberikan bantuan finansial, teknologi militer, serta pasokan makanan dan energi kepada Korea Utara, memperkuat ikatan di antara kedua negara yang sama-sama menghadapi sanksi internasional.






