Kepolisian Resor Mandailing Natal (Madina) telah menetapkan lima orang sebagai tersangka terkait insiden pembakaran Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Muara Batang Gadis. Peristiwa perusakan dan pembakaran fasilitas negara tersebut terjadi pada Sabtu, 20 Desember 2025, di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh menjelaskan bahwa tindakan anarkis massa dipicu oleh kesalahpahaman. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa terduga pengedar narkotika yang sebelumnya diamankan oleh Polsek Muara Batang Gadis telah melarikan diri dari kantor polisi.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Penyelidikan dan Penetapan Tersangka
“Pelaku melakukan perbuatannya dengan memanfaatkan situasi emosional massa akibat beredarnya informasi bahwa terduga pengedar narkotika yang sebelumnya diamankan oleh Polsek Muara Batang Gadis melarikan diri dari kantor polisi,” ujar AKBP Arie kepada wartawan pada Minggu, 28 Desember 2025.
AKBP Arie menambahkan, lima orang yang telah ditangkap kini resmi berstatus tersangka. Identitas para tersangka tidak disebutkan secara rinci dalam keterangan tersebut.
Dampak dan Upaya Pemulihan
Pembakaran ini mengakibatkan kerusakan berat pada fasilitas Polsek Muara Batang Gadis, yang secara langsung mengganggu pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Selain itu, insiden ini juga membahayakan keselamatan anggota Polri dan warga sekitar.
Menurut AKBP Arie, perbaikan gedung Polsek yang hangus terbakar diperkirakan membutuhkan waktu hingga enam bulan. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa pelayanan kepolisian di wilayah tersebut akan tetap berjalan dengan bantuan dari Polres Mandailing Natal.
“Bangunan mungkin jangka waktu 6 bulan lah. Tapi bisa di bawah itu, diupayakan perintah kapolda segerakan. Yang penting operasionalnya bekerja terus,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan mekanisme operasional sementara. “Jadi kalau ada tangkapan langsung dikirim ke Polres. Kayak kemarin kan kita pelaku-pelaku itu ada nangkap juga narkoba langsung dikirim ke Polres walaupun jauh,” imbuh AKBP Arie.
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto bersama jajarannya dan Bupati Mandailing Natal Saipullah Nasution telah meninjau langsung lokasi Polsek Muara Batang Gadis yang dibakar massa pada Senin, 22 Desember 2025, untuk melihat kondisi kerusakan dan memberikan arahan.
