Nasional

BMKG: Gempa Agam Akibat Sesar Kajay-Talamau, Warga Panik dan Rumah Rusak

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7 mengguncang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Minggu (28/12) pagi, menyebabkan sejumlah rumah rusak dan membuat warga berhamburan keluar. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa dangkal ini dipicu aktivitas Sesar Kajay-Talamau.

Peristiwa gempa terjadi tepat pukul 09.11 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan, pusat gempa berada di darat, berjarak 19 kilometer Barat Daya Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, menjelaskan, “Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Kajay-Talamau.”

Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa dirasakan kuat di beberapa wilayah. Di Pasaman, Pasaman Barat, Bukittinggi, dan Agam, intensitas guncangan mencapai parameter III-IV MMI. Getaran tersebut dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, terasa nyata seakan-akan ada truk berlalu, serta menyebabkan jendela, pintu, atau dinding berbunyi.

Sementara itu, di Padang Panjang dan Payakumbuh, getaran dirasakan dengan parameter II-III MMI, di mana getaran terasa nyata dalam rumah dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Monitoring BMKG juga mencatat adanya satu kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 4,7. Meskipun beberapa bangunan dilaporkan rusak akibat guncangan, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Penampakan rumah-rumah yang rusak, khususnya di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, telah didokumentasikan oleh MDMC Muhammadiyah setempat.

Mureks