Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengerahkan ribuan personel Disaster Victim Identification (DVI) ke wilayah Sumatra yang dilanda bencana. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses identifikasi korban meninggal dunia di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Asisten Utama Operasi (Astamaops) Kapolri, Komjen Fadil Imran, mengungkapkan pengerahan 1.105 personel tersebut dalam kegiatan Rilis Akhir Tahun Polri 2025 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/12/2025).
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
“Kami mengerahkan 1.105 personel dari tim nakes dan DVI untuk membantu identifikasi serta pelayanan medis langsung,” kata Komjen Fadil Imran.
Selain tim DVI, Polri juga mengirimkan 51 unit ambulans guna mendukung pemulihan masyarakat yang terdampak bencana. Fadil Imran menekankan aspek kemanusiaan dalam upaya ini. “Ini adalah sisi humanis Polri, memastikan tidak adasatupun warga yang merasa sendirian dalam menghadapi musibah,” ujarnya.
Tim pelayanan kesehatan Polri juga bekerja tanpa henti. “Tim pelayanan kesehatan kami bekerja 24 jam. Personel medis telah memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada 37.867 warga masyarakat di posko-poskobencana Aceh, Sumut, dan Sumbar,” tambah Fadil.
Di kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menambahkan bahwa Polri telah melaksanakan 1.217 kegiatan bakti kesehatan di lokasi bencana, melayani total 403.658 masyarakat. Ia juga menyoroti keberhasilan operasi DVI Polri.
“Demikian juga operasi DVI dengan tingkat identifikasi hingga 96% dari 2023 sampai dengan 2025,” pungkas Irjen Agus.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (30/12), bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah mengakibatkan 1.141 korban tewas. Selain itu, tercatat 399 orang mengungsi di tiga provinsi tersebut.






