Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil mengamankan tujuh tersangka terorisme sepanjang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Para tersangka tersebut diduga kuat terafiliasi dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) dan Ansharuh Daulah (AD).
Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mengungkapkan bahwa dua dari tujuh tersangka diamankan di wilayah Sumatera Utara. Keduanya memiliki keterkaitan dengan struktur organisasi NII.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
“Dua tersangka, dilakukan penegakan hukum terkait perannya dalam struktur organisasi NII. Keduanya diamankan di Sumatera Utara,” jelas Mayndra kepada awak media pada Selasa (30/12/2025).
Sementara itu, lima tersangka teroris lainnya merupakan anggota Ansharuh Daulah (AD), sebuah organisasi yang terafiliasi dengan pendukung Daulah ISIS. Mereka ditangkap di beberapa lokasi terpisah di wilayah Jakarta.
“Pendukung Daulah (ISIS) yang aktif menyerukan propaganda dan seruan untuk melakukan aksi teror. Kelima tersangka diamankan di beberapa tempat terpisah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua,” tambah Mayndra.
Mayndra menegaskan bahwa seluruh penangkapan ini dilakukan pada bulan Desember 2025. Namun, ia belum merinci inisial maupun motif spesifik dari para tersangka yang telah diamankan tersebut.
“Semuannya (diamankan) bulan Desember,” imbuhnya.
Tindakan penegakan hukum ini, menurut Mayndra, merupakan bagian dari upaya mitigasi Densus 88 untuk mempertahankan rekor zero terrorism attack atau nihil serangan teror hingga penghujung tahun ini.
Ketujuh tersangka yang baru diamankan ini melengkapi total 51 tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 sepanjang tahun 2025. Prestasi ini berkontribusi signifikan dalam menjaga keamanan nasional.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Syahardiantono, dalam Rilis Akhir Tahun Polri, Selasa (30/12/2025), turut memaparkan data penangkapan teroris dalam beberapa tahun terakhir.
“Densus 88 menangkap 51 tersangka selama tahun 2025. Sementara di tahun 2024, ada 55 tersangka yang ditangkap dan 147 tersangka diamankan di tahun 2023,” ujar Syahardiantono.
