Polresta Bandar Lampung mencatat penyelesaian 52,35 persen dari total 4.729 kasus tindak pidana yang ditangani sepanjang tahun 2025. Angka ini diungkapkan dalam rilis akhir tahun yang disampaikan pada Rabu, 31 Desember 2025.
Dari ribuan perkara tersebut, sebanyak 2.476 kasus telah berhasil diselesaikan. Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa ratusan kasus lainnya masih dalam proses penyidikan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan jajaran polsek.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
“Perkara yang masih berjalan tetap kami tangani sesuai mekanisme penyidikan dan prosesnya terus berlanjut,” kata Kombes Alfret Jacob Tilukay.
Data Polresta Bandar Lampung menunjukkan bahwa kejahatan konvensional yang dikenal sebagai C3 (curas, curat, dan curanmor) masih mendominasi laporan kriminalitas. Dari ketiga jenis kejahatan tersebut, kasus pencurian dengan kekerasan (curas) memiliki tingkat penyelesaian terendah.
“Sepanjang 2025, tercatat 75 kasus curas, namun baru 22 kasus yang berhasil diselesaikan atau sekitar 29,33 persen,” ungkap Kombes Alfret.
Kombes Alfret mengakui bahwa penanganan kasus curas memerlukan penguatan strategi dan langkah pencegahan yang lebih maksimal. Ia menekankan pentingnya evaluasi mendalam terhadap modus operandi kejahatan ini.
“Penanganan curas masih perlu ditingkatkan, baik dari sisi pengungkapan maupun upaya pencegahan,” tegasnya.
Berbeda dengan curas, tingkat penyelesaian kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menunjukkan hasil yang lebih baik. Kasus curat tercatat sebanyak 678 laporan, dengan 507 kasus berhasil diungkap, mencapai 74,77 persen.
Sementara itu, kasus curanmor mencapai 772 laporan, di mana 472 kasus telah diselesaikan, atau sekitar 61,13 persen dari total laporan.
Seluruh data kriminalitas ini akan menjadi bahan evaluasi internal bagi Polresta Bandar Lampung untuk merumuskan kebijakan penanganan kejahatan di masa mendatang. Kombes Alfret menegaskan komitmen institusi dalam menjaga keamanan.
“Kami akan terus meningkatkan sinergi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya demi menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bandar Lampung,” pungkasnya.






