Jakarta – Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral untuk pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di wilayah hukumnya. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah Hermindo Tobing menekankan pentingnya keselamatan pelayaran, khususnya kapal penumpang di Pelabuhan Kali Adem dan Terminal Penumpang Nusantara II Pelabuhan Tanjung Priok.
Sinergi Lintas Sektoral untuk Keamanan Nataru
Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas), sinergi lintas sektor menjadi kunci utama. Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok memiliki mobilitas tinggi dalam bidang logistik, transportasi, serta penumpang kapal.
“Pelajaran dari tahun sebelumnya menjadi perhatian kita bersama agar pada tahun ini potensi kemacetan maupun gangguan kamtibmas dapat diantisipasi dengan baik. Sinergi antar instansi sangat diperlukan demi kelancaran arus lalu lintas dan keamanan masyarakat,” kata Martuasah dalam rapat yang digelar Senin (15/12/2025).
Fokus pada Keselamatan Pelayaran
Martuasah memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan pelayaran. Ia menegaskan bahwa kapal yang mengangkut warga sipil harus benar-benar diperiksa kelayakan dan keamanannya.
“Jangan sampai kapal diberangkatkan dalam kondisi tidak layak,” tegasnya.
Sementara itu, Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yudi Permadi menambahkan bahwa pengamanan Nataru merupakan tugas mulia yang harus mengedepankan humanisme.
“Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 harus dilakukan dengan pendekatan humanis agar masyarakat merasa aman dan nyaman. Koordinasi dan sinergitas antarinstansi menjadi kunci utama terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif,” ujar Yudi.
Potensi Kerawanan dan Rencana Operasi
Dalam rapat tersebut, Kasat Intelkam Polres Pelabuhan Tanjung Priok memaparkan berbagai potensi kerawanan menjelang Natal dan Tahun Baru. Potensi tersebut meliputi lonjakan penumpang, kemacetan, banjir rob, kebakaran kapal, hingga potensi tindak kriminal seperti penjualan minuman keras, petasan, tawuran, dan penyelundupan narkoba.
Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Priok memaparkan rencana Operasi Lilin Jaya 2025 yang akan dimulai pada 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Namun, Polres Pelabuhan Tanjung Priok akan mendahului pelaksanaan operasi pada 17 Desember 2025 dengan mendirikan sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan di titik-titik strategis kawasan.
Tujuannya adalah untuk menjamin kamtibmas yang tertib, lancar, aman, kondusif, serta kamseltibcarlantas.
Peserta Rapat
Rapat dipimpin oleh AKBP Martuasah dan dihadiri oleh unsur Polri, TNI, pemerintah daerah, serta para stakeholder pelabuhan. Di antaranya perwakilan Kodim 0502 Jakarta Utara, PT Pelindo, PT PELNI, NPCT 1, KSOP, Dishub, Basarnas, BMKG, Balai Karantina Kesehatan, serta pemangku kebijakan lainnya di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Priok.






