Berita

Polisi Ungkap Kondisi Pemobil Korban Pengeroyokan di Tol Tangerang: Masih Trauma dan Belum Bisa Dimintai Keterangan

Advertisement

Tangerang – Pengendara mobil berinisial N yang menjadi korban pengeroyokan setelah dikejar warga di ruas tol Kabupaten Tangerang, Banten, dilaporkan masih mengalami trauma. Kepolisian Sektor (Polsek) Curug terus memantau kondisi korban yang saat ini masih menjalani perawatan medis.

Kapolsek Curug AKP Kresna menyatakan bahwa korban, meskipun sudah sadar, masih menunjukkan tanda-tanda trauma akibat insiden tersebut. “Yang bersangkutan (korban) sebenarnya sudah sadar, cuma masih ada trauma,” ujar AKP Kresna pada Senin, 22 Desember 2025.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Pihak kepolisian aktif berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan pemulihan N. Hal ini penting agar korban dapat segera dimintai keterangan terkait kronologi kejadian. “Jadi kita juga masih koordinasi dengan rumah sakit sehingga si N bisa dimintai keterangan. Hari ini coba dikejar untuk minta klarifikasinya seperti apa,” tambah Kresna.

Hingga saat ini, penyidik belum dapat meminta keterangan langsung dari N karena kondisi medisnya yang belum memungkinkan. Korban masih fokus pada penanganan medis di rumah sakit. “N saat ini masih ditangani perawatan medis di rumah sakit. Masih belum bisa kita mintai keterangan yang bersangkutan karena masih penanganan medis,” jelasnya.

Advertisement

Dugaan Pemicu Insiden Pengeroyokan

Sebelumnya, polisi telah mengungkap dugaan awal yang memicu pengejaran dan pengeroyokan terhadap N. AKP Kresna menduga insiden ini bermula dari senggolan kendaraan antara mobil N dengan kendaraan lain.

“Dugaan ya, kemungkinan bersenggolan dengan kendaraan lain. Kayaknya N dikejar, (lalu) kabur,” ungkap AKP Kresna.

Menurut Kresna, jarak pengejaran yang ditempuh cukup jauh, dimulai dari wilayah Panongan hingga masuk ke ruas tol. Durasi pengejaran yang lama ini diduga menyebabkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat. “Soalnya jarak dari Panongan ke tol lumayan jauh. Pengejaran itu agak berlangsung lama, mungkin sampai sana masyarakat dengarnya maling mobil gitu,” bebernya.

Advertisement
Mureks