PT PLN (Persero) mengerahkan seluruh sumber daya untuk memulihkan pasokan listrik di Sumatera Utara yang terdampak banjir dan longsor. Operasi pemulihan dilakukan tanpa henti selama 24 jam, bahkan dalam kondisi medan ekstrem dan cuaca yang tidak menentu.
Progres pemulihan menunjukkan peningkatan signifikan, terutama di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Sebanyak 900 tiang listrik yang roboh telah berhasil diganti. Sebagian petugas dilaporkan bekerja dalam minim penerangan dan menghadapi risiko longsor tinggi, dengan material jaringan yang diangkut secara manual karena alat berat tidak dapat dioperasikan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan fokus utama adalah mengembalikan aliran listrik secepatnya. “Kendati medan yang cukup menantang, petugas PLN bekerja nonstop 24 jam untuk memulihkan jaringan yang terdampak secepatnya. Fokus kami satu, agar pasokan listrik dapat kembali mengalir di berbagai wilayah,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).
Percepatan pemulihan dilakukan di seluruh lini sistem kelistrikan, mencakup distribusi, transmisi, gardu induk, hingga pembangkit. “Sesuai arahan pemerintah melalui Menteri ESDM, kami terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemulihan listrik di Sumatera. Alhamdulillah dengan semangat gotong royong bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah, Jumat (5/12) pasokan listrik untuk lebih dari 92 ribu masyarakat di Sibolga dan Tapanuli Tengah sudah kembali mengalir,” tambah Darmawan.
Prioritas pemulihan diberikan pada objek vital seperti menara telekomunikasi (BTS), fasilitas kesehatan, dan posko pengungsian. Kolaborasi erat dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat menjadi kunci percepatan di titik-titik kritis.
Sebelumnya, PLN telah menyelesaikan perbaikan jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV) pada jalur Tarutung-Sibolga yang roboh akibat banjir. Gardu Induk Sibolga juga telah berhasil kembali bertegangan, memperkuat stabilitas sistem kelistrikan Sumatera Utara.
Untuk menopang ketersediaan suplai listrik selama masa pemulihan, PLN berhasil mengoperasikan PLTA Sipansihaporas Unit 2 dengan beban 4,5 Megawatt (MW) sejak 2 Desember. Pasokan ini ditujukan untuk Sibolga, Pandan, dan Tapanuli Tengah.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah dan TNI
Kinerja PLN mendapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Ia berharap proses pemulihan pasca bencana dapat segera terselesaikan sepenuhnya. “Prioritas pertama adalah mengembalikan aliran listrik. Saat ini, sejumlah daerah sudah mulai pulih, termasuk Sibolga yang kondisinya semakin baik. Mudah-mudahan seluruh lokasi terdampak dapat kembali menyala sepenuhnya sesuai target,” ungkapnya.
Senada, Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Mahmud Efendi Lubis, turut mengapresiasi aksi cepat PLN. “Listrik sudah menyala di sebagian Kabupaten Tapanuli Tengah. Mudah-mudahan ini dapat terus meningkat ke daerah-daerah lainnya sampai 100%,” terangnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0211/Tapanuli Tengah, Letkol Inf Bayu Hanuranto Wicaksono, juga menyampaikan apresiasi atas kesigapan PLN. Menurutnya, kehadiran listrik sangat membantu percepatan pemulihan kondisi sosial masyarakat, terutama di daerah yang sempat terisolasi. “Kami tentunya bersyukur hari ini progres yang luar biasa terkait fasilitas listrik sudah dapat berjalan. Hal ini sangat membantu kondisi wilayah terutama pascabencana. Dengan adanya listrik, proses pemulihan dapat terbantu secara signifikan,” pungkasnya.
