Jakarta – Penjabat (Pj) Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Zulfa Mustofa, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis dan Jumat lalu. Agenda utamanya adalah melakukan konsolidasi dan mempererat komunikasi dengan struktur Nahdlatul Ulama di tingkat wilayah dan cabang.
Konsolidasi Struktur NU NTB
Dalam kunjungan tersebut, Zulfa Mustofa bertemu dengan Ketua, Rois Syuriah, serta jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB. Ia juga bersilaturahmi dengan para Ketua dan Rois Syuriah dari pengurus cabang NU se-NTB. Pertemuan ini turut dihadiri oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, dan menjadi bagian penting dari upaya konsolidasi PBNU pasca dinamika internal organisasi, serta penguatan komunikasi dengan basis NU di daerah.
Dalam forum tersebut, Zulfa Mustofa menekankan pentingnya menjaga kekompakan jam’iyyah, ketaatan pada keputusan ulama, serta merawat tradisi ke-NU-an sebagai fondasi utama perjuangan organisasi. “NU besar karena persatuan para kiai dan jamaahnya. Tugas kita hari ini adalah menjaga khidmah, menenangkan umat, dan memastikan roda organisasi berjalan sesuai khittah,” ujar Zulfa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/12/2025).
Doa Khusus dari TGH Turmudzi
Rangkaian kunjungan Zulfa Mustofa juga mencakup silaturahmi ke Pondok Pesantren Qomarul Huda di Bagu, Lombok. Di sana, ia bertemu dengan Mustasyar PBNU sekaligus ulama kharismatik NTB, Tuan Guru Haji (TGH) Lalu M. Turmudzi Badaruddin, yang akrab disapa Datuk Bagu. Dalam momen yang khidmat, TGH Turmudzi Badaruddin memberikan doa khusus kepada Zulfa Mustofa.
Dengan penuh kekhusyukan, TGH Turmudzi memegang kepala Zulfa sembari memanjatkan doa agar diberikan kekuatan, keikhlasan, dan keteguhan dalam mengemban amanah memimpin PBNU. Momen penuh kehangatan ini disaksikan oleh para kiai dan santri, menjadi simbol dukungan moral dan spiritual dari para ulama NTB bagi kepemimpinan PBNU di bawah arahan Syuriyah.
Kunjungan Pj Ketua Umum PBNU ke NTB ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara PBNU dengan struktur NU di daerah, serta memperkuat semangat persatuan dan khidmah di kalangan warga Nahdliyyin.






