Sebuah resepsi pernikahan di Bodh Gaya, negara bagian Bihar, India, berujung pada kekacauan tak terduga. Insiden bentrokan antara keluarga mempelai wanita dan pria pecah akibat menipisnya persediaan rasgulla, hidangan penutup khas India yang menjadi primadona.
Peristiwa memalukan itu terjadi pada Sabtu (29/11/2025) di sebuah hotel. Suasana yang awalnya meriah berubah tegang ketika keluarga mempelai wanita melayangkan protes atas kekurangan rasgulla. Protes tersebut dengan cepat memicu keributan besar yang melibatkan tamu dari kedua belah pihak.
Kursi Plastik Menjadi Senjata
Rekaman kamera pengawas hotel menangkap momen dramatis saat para tamu saling dorong, adu jotos, bahkan menggunakan perabot hotel seperti kursi plastik dan piring sebagai senjata. Polisi mengonfirmasi bahwa sejumlah orang dari kedua belah pihak mengalami luka-luka akibat perkelahian tersebut.
Upaya melerai dari beberapa tamu lain tidak langsung membuahkan hasil. Pertikaian baru mereda setelah berlangsung cukup lama, meninggalkan suasana yang tegang dan penuh kekecewaan.
Pernikahan Dibatalkan dan Laporan Mas Kawin
Insiden brutal tersebut berujung pada keputusan drastis keluarga mempelai wanita yang membatalkan pernikahan. Tak hanya itu, mereka juga mengajukan laporan kasus terkait mas kawin terhadap keluarga mempelai pria.
Ayah mempelai pria, Mahendra Prasad, membenarkan penyebab utama insiden tersebut. “Pertarungan terjadi karena kekurangan rasgulla,” ujarnya. Ia menuding laporan kasus mas kawin yang diajukan pihak mempelai wanita tidak berdasar, meskipun demikian, ia menyatakan keinginannya untuk tetap melanjutkan pernikahan.
Namun, keluarga mempelai wanita menolak tawaran tersebut. Ibu mempelai pria, Munni Devi, menambahkan klaim bahwa perhiasan yang dibawanya untuk calon pengantin wanita hilang saat kekacauan terjadi. Pihak keluarga mempelai pria juga menyatakan telah menanggung seluruh biaya pemesanan hotel.
Sushil Kumar, sepupu mempelai pria, mengungkapkan upaya perdamaian yang telah dilakukan. “Kami mencoba bernegosiasi dengan keluarga mempelai wanita agar pernikahan tetap dilanjutkan. Tetapi tidak berhasil,” katanya.






