Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar Jakarnaval 2025 pada 20 Desember 2025 di Pantai Festival Ancol. Acara tahunan ini bertujuan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan daya tarik pariwisata Ibu Kota melalui perayaan karya lokal berorientasi global. Jakarnaval 2025 mengusung tema “Parade Kreasi Kota Global”, menegaskan posisi Jakarta sebagai ekosistem kreatif yang dinamis dengan potensi budaya lokal yang diolah menjadi karya berdaya saing internasional tanpa meninggalkan identitas kota.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, menyatakan bahwa penyelenggaraan Jakarnaval merupakan bagian dari strategi penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta. “Penyelenggaraan event Jakarnaval merupakan salah satu upaya untuk menarik wisatawan berlibur di Jakarta, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).
Pada tahun 2025, Jakarnaval digelar dengan skala yang lebih besar dan konsep yang semakin berorientasi global. Salah satu sorotan utama adalah kehadiran 12 Intellectual Property (IP) lokal kebanggaan Jakarta. Kehadiran IP lokal tersebut menunjukkan kemampuan karya kreatif Jakarta untuk berkembang menjadi ikon yang dekat dengan masyarakat. Dua belas IP yang akan tampil meliputi:
- Je Ka Te
- Oplet Si Doel
- Mora & Olfi
- Bandits of Batavia
- Super Neli
- Gugug!
- Fun Cican Animasi
- Cutemonsters by Nindhita
- Vernalta
- Persija – Macan Kemayoran
- Hai Dudu
- Volt by Skylar Comics
Parade Jakarnaval 2025 akan dimulai dari Symphony of The Sea di kawasan Ancol, kemudian menyusuri area pesisir, dan berakhir di Pantai Festival Ancol. Seluruh peserta dan penonton akan berkumpul dalam satu perayaan kota. Sejumlah atraksi akan memeriahkan acara, mulai dari parade mobil hias bertema IP lokal, penampilan kostum karakter dan pelaku seni, hingga atraksi budaya dan pertunjukan musik.
Melalui Jakarnaval 2025, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, memperkuat citra Jakarta sebagai kota global berbasis kreativitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
