Tren

Pemkot Madiun Berhasil Tekan Angka Kemiskinan di Bawah 4 Persen, Ini Strateginya

MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, berhasil menekan angka kemiskinan di wilayahnya secara signifikan. Berdasarkan data terbaru, persentase penduduk miskin di Kota Madiun kini berada di bawah 4 persen, menunjukkan efektivitas program pengentasan kemiskinan yang dijalankan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Abdul Azis, pada Rabu (31/12/2025) mengungkapkan bahwa angka kemiskinan per Maret 2025 tercatat turun menjadi 3,89 persen. Angka ini mengalami penurunan dari 4,38 persen pada Maret 2024. Mureks mencatat bahwa penurunan ini merupakan indikator positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kota Madiun.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

“Angka kemiskinan turun artinya program Pemkot Madiun efektif dan bergerak menuju perbaikan terhadap pendapatan masyarakat,” ujar Azis, seperti dikutip dari Antara. Ia menambahkan, jumlah penduduk miskin di Kota Madiun pada tahun 2025 mencapai 6.960 jiwa, berkurang sebanyak 880 jiwa dari 7.840 jiwa pada tahun sebelumnya.

Strategi Tepat Sasaran Pemkot Madiun

Azis menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran. Program-program tersebut tidak hanya tepat jumlah, tetapi juga disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masyarakat.

“Jadi program intervensi bukan hanya penyaluran, tapi bantuan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Salah satunya program pemberdayaan yang dinilai mampu mengentaskan dari kondisi miskin,” tegas Azis.

Menanggapi capaian ini, Wali Kota Madiun Maidi menyatakan bahwa Pemkot Madiun telah menyusun strategi intervensi komprehensif dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Madiun 2025.

“Angka kemiskinan harus turun. Untuk menurunkan akan ada beberapa program. Mulai program pendidikan melalui beasiswa hingga program jaminan sosial,” kata Maidi.

Program Jaminan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi

Salah satu program unggulan yang digalakkan Pemkot Madiun adalah Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian (Pro JKK-JKM). Program ini menyasar pekerja informal seperti tukang sampah, abang becak, dan penjaga makam, memberikan perlindungan penting bagi mereka.

Pro JKK-JKM menjamin keselamatan dan keberlangsungan hidup keluarga peserta jika sewaktu-waktu terjadi risiko meninggal dunia atau kecelakaan kerja. Inisiatif ini menjadi jaring pengaman sosial yang krusial bagi masyarakat miskin di Kota Madiun.

Selain itu, Tim Penanggulangan Kemiskinan Kota Madiun juga terus mengintensifkan upaya melalui berbagai program lain. Ini termasuk pelatihan kerja, penyelenggaraan bursa kerja, peningkatan investasi daerah untuk menciptakan lapangan kerja baru, serta pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Mureks