Berita

Pemilik Gedung Terra Drone Akui Tak Ada Tangga Darurat, Penyidik Dalami Potensi Kelalaian

Advertisement

Pemilik gedung kantor PT Terra Drone Indonesia yang terbakar dan menewaskan 22 orang, berinisial N, mengakui bahwa bangunan tersebut tidak memiliki tangga darurat. Pengakuan ini disampaikan dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian yang masih mendalami dugaan kelalaian.

Pemilik Akui Tak Ada Tangga Darurat

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap pemilik gedung. “Ya memang benar, memang begitu keadaannya (tak ada tangga darurat). Tapi izinnya itu, izin mendirikan bangunan sama sertifikat laik fungsi itu, itu keluar dari 2014, 2015,” kata AKBP Roby kepada wartawan pada Rabu, 17 Desember 2025.

N juga menyatakan bahwa tidak ada perawatan lanjutan terhadap gedung dari pihaknya setelah disewakan kepada PT Terra Drone Indonesia. Menurutnya, tanggung jawab perawatan sepenuhnya diserahkan kepada penyewa. “Jadi kalau sudah disewa-menyewa dia nggak ada perawatan dari pemilik gedung. Penyewanya yang merawat,” tuturnya.

Advertisement

Penyidikan Dugaan Kelalaian Berlanjut

Polisi berencana memeriksa saksi ahli untuk memperkuat penyelidikan. Penyidik masih berupaya mendalami ada tidaknya unsur kelalaian dari pemilik gedung yang dapat berujung pada pertanggungjawaban hukum. “Hasil pemeriksaannya, dia (pemilik gedung) udah menjawab pertanyaan, namun untuk unsur kelalaiannya kita masih belum temukan, masih kita cari,” jelas AKBP Roby.

Sebagai informasi, insiden kebakaran maut tersebut terjadi pada Selasa, 9 Desember 2025, siang. Api pertama kali muncul dari ruang inventaris di lantai 1, tempat penyimpanan baterai drone tipe lithium polymer (LiPo). Baterai-baterai yang sudah rusak ditumpuk di ruangan tersebut, kemudian terjatuh hingga memicu percikan api. Percikan tersebut dengan cepat menyambar baterai laik pakai yang juga tersimpan di ruangan yang sama, menyebabkan api membesar dan menjalar ke lantai-lantai lainnya. Akibat kebakaran ini, sebanyak 22 orang dilaporkan terjebak dan meninggal dunia di lokasi kejadian karena kehabisan napas.

Advertisement