Keuangan

Pembangunan Dua Kampung Nelayan Merah Putih di Purworejo Hampir Rampung, Siap Beroperasi Awal 2026 dengan Fasilitas Lengkap

Advertisement

Pembangunan dua Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ditargetkan rampung pada awal 2026. Progres pembangunan di dua lokasi, yakni Desa Kertojayan dan Desa Jatimalang, saat ini telah mencapai 70 hingga 80 persen.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 40 miliar untuk proyek strategis ini. KNMP tersebut dibangun tepatnya di Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag, dan Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan fasilitas yang disediakan untuk dua kampung nelayan ini akan sangat lengkap. “Fasilitas yang disiapkan lengkap sekali disini, ada gudang beku, sampai bengkel kapal juga. Ini nanti kalau sudah beroperasi harus benar-benar bisa dimanfaatkan ya,” ujar pria yang akrab disapa Zulhas, pada Jumat (26/12/2025).

Fasilitas Lengkap untuk Nelayan

Beragam fasilitas perikanan yang disiapkan meliputi kantor pengelola, kios perbekalan melaut, bengkel kapal, gudang beku, balai pelatihan, shelter coldbox, shelter perbaikan jaring, hingga rumah genset. Selain itu, KKP juga menyiapkan 10 unit kapal beserta mesinnya di masing-masing titik untuk membantu operasional para nelayan.

Khusus di KNMP Jatimalang, fasilitas telah terintegrasi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). KKP juga membangun pabrik slurry ice yang mampu menghasilkan butiran es super halus.

“Es jenis ini dibuat menggunakan air laut, dan dinginnya lebih kuat sehingga mutu ikan benar-benar terjaga selama nelayan berada di laut dari pagi hingga siang hari,” jelas Zulhas.

Pembangunan di dua lokasi ini diperkirakan akan menyerap lebih dari 150 pekerja. Tenaga kerja tersebut berasal dari warga sekitar serta pekerja konstruksi dari wilayah lain di Pulau Jawa.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menambahkan bahwa pemerintah juga menyiapkan fasilitas pelengkap yang krusial. Fasilitas tersebut mencakup mobil thermo king, peralatan bengkel, serta alat-alat kantor seperti laptop dan printer yang akan digunakan oleh koperasi dalam mengelola KNMP.

Advertisement

“Kita ingin teman-teman nelayan ini punya hasil produksi yang maksimal sehingga ikan-ikan yang dihasilkan punya daya saing, dengan begitu penghasilan mereka juga meningkat. Dan program ini tidak sebatas meningkatkan produksi tapi mengajak teman-teman juga agar mampu meningkatkan skala usaha,” ungkap Trenggono.

Harapan Nelayan Setempat

Fasilitas perikanan yang disiapkan ini sangat diharapkan oleh nelayan setempat. Selama ini, para nelayan harus mengandalkan pasokan es dari luar daerah saat akan melaut.

Jumari, seorang nelayan dari Kertojayan, mengungkapkan bahwa selama ini hasil tangkapan seringkali langsung dijual meskipun harga sedang turun saat musim panen. Dengan adanya cold storage, ikan dapat disimpan lebih dulu tanpa khawatir kualitasnya menurun.

“Insya Allah nanti desa ini bisa maju, ibaratnya di sini jadi bisa jalan semua, ada pabrik es, komplitlah. Ini bisa mencukup nelayan, kami pulang ada es ikan enggak busuk, ada pasarnya juga. Desa ini harapan kami bisa lebih maju, dan lebih ramai, apalagi jalan sekarang sudah bagus dibangun KNMP,” ungkap Jumari.

Senada dengan Jumari, Warsito, nelayan di Desa Jatimalang, menyampaikan bahwa nelayan selama ini memiliki keinginan untuk maju dan modern. Program KNMP ini diharapkan menjadi pendukung utama tercapainya harapan tersebut.

“Ke depannya kalau hasil tangkapan melimpah sudah aman karena ada cold storage. Kemarin-kemarin kami harus mencari es sampai keluar supaya ikan tetap bagus, tapi sekarang di sini sudah ada pabrik sendiri, cold storage sendiri jadi cepat penanganannya,” beber Warsito.

Advertisement
Mureks