Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kegembiraan atas kabar rampungnya negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat (AS). Hal tersebut disampaikan Luhut usai menjamu Prabowo di kediamannya pada Jumat, 26 Desember 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengaku banyak membicarakan berbagai hal, mulai dari pekerjaan hingga pentingnya persatuan bangsa. Prabowo juga disebut Luhut berpesan agar hubungan bilateral dengan negara mitra dan sahabat senantiasa dijaga dengan baik.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
“Saat berbincang tadi, saya lihat Presiden tampak sangat gembira mendengar kabar bahwa negosiasi tarif dengan Amerika Serikat akan segera rampung. Beliau juga berpesan untuk menjaga hubungan bilateral yang baik dengan negara mitra dan sahabat,” ujar Luhut melalui unggahan resmi akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, pada Kamis (25/12/2025).
Laporan Perkembangan Program Strategis
Selain membahas isu negosiasi tarif, Luhut juga melaporkan perkembangan beberapa program strategis kepada Presiden Prabowo. Salah satunya adalah kesiapan platform bantuan sosial (bansos) digital, Gov Tech, yang ditargetkan akan diluncurkan pada Oktober tahun depan. Rencananya, peluncuran platform ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo dan Presiden Bank Dunia.
Luhut juga menyampaikan progres program pengembangan industri benih (seed industry) melalui riset yang sedang berjalan di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2). Prabowo, menurut Luhut, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap laporan ini.
“Yang paling menarik bagi saya adalah atensi positif beliau terhadap pengembangan ‘seed industry’ melalui riset yang sedang kami jalankan di TSTH2, karena beliau sangat menekankan bahwa kemandirian benih adalah kunci masa depan industri pangan kita,” imbuh Luhut.
Pesan Persatuan dan Kemanusiaan
Lebih lanjut, Luhut mengungkap pesan penting dari Presiden Prabowo yang meminta seluruh elemen bangsa untuk selalu kompak dan menjaga persatuan. Pesan ini ditekankan terutama dalam upaya mempercepat pemulihan pasca-bencana di wilayah Sumatera dan Aceh.
Menutup pertemuannya, Luhut menyampaikan refleksi pribadinya. “Bagi saya, kunjungan beliau sore ini menjadi pengingat bahwa tidak ada beban yang terasa berat jika dipikul bersama; karena kemanusiaan serta persatuan adalah jembatan sesungguhnya untuk membawa bangsa ini bangkit dan terus melangkah maju,” pungkas Luhut.






