Berita

PBNU Tetapkan Zulfa Mustofa Pejabat Ketum Gantikan Gus Yahya Hingga Muktamar 2026

Advertisement

Konflik internal di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memasuki babak baru. Setelah muncul aspirasi untuk menurunkan Gus Yahya dari kursi ketua umum, PBNU akhirnya menyepakati adanya pejabat baru di pucuk pimpinan organisasi tersebut.

Berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar pada Selasa (8/12) di Hotel Sahid Jakarta, PBNU resmi menetapkan Wakil Ketua Umum Tanfidziyah Zulfa Mustofa sebagai Pejabat (Pj) Ketua Umum PBNU. Keputusan ini diterima dengan baik oleh seluruh peserta rapat.

Penetapan Pj Ketum PBNU

Mohammad Nuh, yang bertindak sebagai pimpinan rapat pleno, menyampaikan bahwa ada dua agenda utama dalam rapat tersebut. Agenda pertama adalah penyampaian risalah hasil rapat harian Syuriah tanggal 20 November 2025. “Alhamdulillah seluruh peserta rapat pleno bisa menerima dengan baik apa yang diputuskan di rapat harian Syuriah 20 November lalu,” ujarnya.

Agenda kedua, lanjut Nuh, adalah penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU sisa masa jabatan. “Yang kedua, yaitu penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU sisa sekarang ini, yaitu Yang Mulia Beliau Bapak Zulfa Mustofa,” jelasnya, mengutip dari detikNews.

Tugas Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU akan berlangsung hingga Muktamar NU yang dijadwalkan pada tahun 2026 mendatang. Muhammad Nuh menargetkan Muktamar 2026 dapat dilaksanakan sebelum akhir tahun, namun ia menampik jika agenda ini dipercepat. Menurutnya, pemilihan waktu ini justru bertujuan untuk mengembalikan siklus muktamar PBNU ke posisi semula.

Advertisement

“Mudah-mudahan sebelum atau setelah Hari Raya Haji sudah bisa kita lakukan. Namun demikian, ada beberapa tugas kegiatan besar, yaitu memperingati satu abad masehi yang akan jatuh pada 31 Januari 2026. Dan juga ada konferensi besar dan Munas, serta puncaknya nanti di Muktamar,” ungkap Nuh.

Harapan Zulfa Mustofa

Usai terpilih sebagai penjabat sementara Ketum PBNU, Zulfa Mustofa menyatakan harapannya agar prahara kepemimpinan di PBNU segera berakhir. Ia ingin ketidakpastian yang sempat melanda organisasi ini usai bersamaan dengan kesuksesan acara rapat pleno.

“Saya berharap dengan ditunjuknya saya dalam forum pleno ini sebagai Pejabat Ketua Umum, ketidakpastian itu selesai,” ujar Zulfa.

Perkembangan lebih lanjut mengenai iklim politik di tubuh PBNU pasca-penetapan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum akan dibahas dalam Editorial Review bersama Pakar Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam program Editorial detikSore.

Advertisement