Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, mendesak pemerintah pusat untuk memberikan perhatian khusus dan insentif bagi para guru yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Perhatian Khusus untuk Guru Terdampak Bencana
Satriwan Salim menyoroti kondisi para guru yang mengalami trauma akibat bencana banjir dan longsor. Banyak dari mereka yang kehilangan sekolah, rumah, hingga perangkat belajar. “Guru-guru tersebut saya rasa harus diberikan insentif-insentif, termasuk juga trauma healing pascabencana,” ujar Satriwan kepada wartawan pada Minggu (14/12/2025).
Ia menambahkan bahwa pengalaman kehilangan aset penting seperti sekolah dan rumah dapat membekas mendalam di benak para guru. Oleh karena itu, P2G berharap agar pemerintah pusat maupun daerah dapat memberikan insentif khusus kepada para guru yang menjadi korban bencana alam.
Harapan Insentif untuk Semangat Mengajar
Pemberian insentif ini diharapkan dapat memulihkan semangat para guru untuk kembali memulai proses belajar mengajar. “Tentu kami berharap harus ada insentif khusus yang diberikan pemerintah pusat atau pemda terhadap guru-guru yang jadi korban bencana alam ini,” tegas Satriwan.
Meskipun tidak mengusulkan besaran nominal insentif, Satriwan menekankan pentingnya dukungan tersebut agar para guru tetap dapat memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran bagi anak-anak di tempat-tempat darurat. “(Dengan adanya insentif) tenaga mereka yang masih ada tetap bisa memberikan proses pembelajaran kepada anak-anak kita di tempat-tempat darurat,” pungkasnya.
