Berita

Olah TKP Gedung Terra Drone Terkendala Gelap dan Saksi Trauma

Advertisement

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri menghadapi sejumlah tantangan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal pasca-kebakaran gedung Terra Drone di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kondisi gelap dan kondisi saksi yang masih terguncang menjadi hambatan utama dalam proses identifikasi awal penyebab kebakaran.

Kepala Bidang Fiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri, Kombes Romylus Tamtelahitu, menjelaskan bahwa proses pendinginan yang dilakukan menjelang malam hari menjadi salah satu kendala signifikan. “Sebagaimana teman-teman ketahui tadi, proses pendinginan tadi dilakukan sudah menjelang malam hari, sehingga ini tentu saja menjadi salah satu obstacle ataupun kendala,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (9/12/2025).

Selain itu, tim Puslabfor juga mengalami kesulitan dalam meminta keterangan dari saksi mata. Menurut Romy, para saksi yang mengetahui persis peristiwa tersebut masih dalam keadaan trauma dan terguncang. “Sejujurnya tadi pada saat kami melakukan kegiatan pemeriksaan TKP, salah satu obstacle-nya adalah saksi yang mengetahui persis peristiwa saat ini masih dalam keadaan terguncang,” jelas Romy.

Ia menambahkan, pihaknya berharap para saksi segera pulih agar dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan. “Mari kita doakan agar saksi bisa pulih, dan setelah nanti dapat memberikan informasi dan juga keterangan kepada kami dan juga penyidik, kami akan lakukan kembali pendalaman,” imbuhnya.

Penyebab Sementara Diduga Baterai Drone

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro telah menyatakan bahwa pihaknya langsung melakukan olah TKP yang melibatkan tim laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri. “Pada saat ini pula, tim Labfor (Laboratorium Forensik) Polri sudah hadir dan sudah melaksanakan olah TKP untuk menemukan sebab-sebab terjadinya kebakaran,” terang Susatyo.

Advertisement

Berdasarkan keterangan saksi awal, penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari baterai drone. Namun, Susatyo menegaskan bahwa temuan ini masih bersifat sementara dan akan didalami lebih lanjut oleh tim labfor. “Kalau dari keterangan tadi, memang sementara baru karena baterai ya, baterai dari drone yang terbakar. Namun sebabnya terbakar, saat ini tim Labfor masih bekerja. Mohon waktunya agar tim Labfor bisa segera menangani dan mengetahui titik sumber api pertama dari kebakaran ini,” ujarnya.

22 Korban Meninggal Dunia

Kebakaran yang terjadi di gedung Terra Drone ini dilaporkan telah menelan korban jiwa sebanyak 22 orang. Rincian korban tewas terdiri atas 15 perempuan dan 7 laki-laki.

“Udah 22 orang yang meninggal dunia, 15 wanita dan 7 orang laki-laki,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Megantara, di Jakarta Pusat, Selasa (9/12).

Laporan kebakaran pertama kali diterima petugas pemadam kebakaran pada pukul 12.43 WIB, dan operasi pemadaman segera dimulai pada pukul 12.50 WIB.

Advertisement