Berita

Nasir Djamil: “Kakorlantas Pejuang Kemanusiaan,” Apresiasi Bantuan Banjir Aceh-Sumut

Advertisement

Anggota Komisi III DPR RI, M. Nasir Djamil, menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang mengirimkan tim kemanusiaan dan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kepedulian ini disebut Nasir Djamil sebagai wujud nyata Korlantas sebagai “pejuang kemanusiaan”.

Pengiriman bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kakorlantas Irjen Polisi Agus Suryonugroho menginstruksikan jajarannya untuk terjun langsung ke lokasi bencana, bahkan di sela-sela persiapan pengamanan arus lalu lintas menjelang Natal dan Tahun Baru 2026.

“Kakorlantas dan jajarannya telah memposisikan diri mereka sebagai pejuang kemanusiaan. Mereka turun membawa bantuan dan ikut bersama warga membersihkan lumpur di permukiman masyarakat,” ujar Nasir dalam rilisnya, Kamis (18/12/2025).

Korlantas Polri mengerahkan personel, mobil patroli, hingga bahan kebutuhan pokok untuk mempercepat penanganan di area banjir bandang di Pulau Sumatera. Menurut Nasir, inisiatif ini memberikan citra positif bagi institusi Bhayangkara dan menunjukkan bahwa polisi selalu hadir untuk masyarakat, terutama yang sedang tertimpa musibah.

Advertisement

Kehadiran langsung di tengah warga terdampak bencana, lanjut Nasir, membuktikan bahwa polisi lalu lintas (polantas) tidak hanya mampu menjaga keselamatan pengguna jalan raya, tetapi juga turut menjaga moralitas warga yang terdampak. “Kehadiran mereka di tengah warga terdampak bencana seperti kata pepatah pucuk cinta ulam pun tiba,” tambahnya.

Selain bantuan sembako dan tenaga, jajaran Korlantas Polri juga menyediakan moda transportasi berupa kendaraan roda empat dan roda dua yang dirancang untuk menjelajah medan berat. “Setahu saya kendaraan itu diberikan kepada polisi di daerah bencana untuk memudahkan mobilitas mereka memberikan bantuan dan mengirim logistik untuk titik-titik pengungsian,” jelas Nasir Djamil.

Advertisement