Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan penyesuaian harga tiket masuk Museum Nasional Indonesia. Kebijakan baru ini, yang mulai berlaku efektif, memberikan akses gratis bagi kelompok masyarakat tertentu, termasuk kaum lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, dan anak yatim piatu.
Fadli Zon menjelaskan bahwa penyesuaian harga ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum. “Kita juga mulai menyesuaikan harga tiket supaya ada semakin apresiasi. Kecuali mungkin kepada disabilitas, berusia lanjut, dan juga anak yatim piatu itu juga bebas (gratis),” ujar Fadli Zon di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2025).
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Selain itu, pengunjung yang masih berstatus pelajar dan rombongan grup juga akan mendapatkan harga spesial. Langkah ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak kunjungan dan minat masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengenal lebih dekat peradaban dan sejarah Indonesia.
Menurut Fadli Zon, harga tiket masuk museum di Indonesia selama ini masih tergolong sangat murah jika dibandingkan dengan standar internasional. Ia mencontohkan harga tiket museum di Eropa yang rata-rata jauh lebih tinggi.
“Karena kalau di luar negeri, memang masuk museum itu juga cukup tinggi. Kalau kita lihat di Eropa, itu rata-rata paling murah itu 12 euro, ada yang 15 euro, ada yang 20 euro, bahkan ada yang 65 euro. Di kita ini semua masih terjangkau,” jelasnya.
Penyesuaian biaya masuk ini juga dibarengi dengan peningkatan fasilitas dan penambahan koleksi-koleksi bersejarah baru yang dapat dinikmati pengunjung. Dengan demikian, pengalaman pengunjung diharapkan akan lebih kaya dan mendalam dalam memahami peradaban Indonesia.
Saat ini, Museum Nasional Indonesia tengah menggelar pameran koleksi Manusia Jawa (Javaman), yaitu Pithecanthropus erectus atau Homo erectus, yang baru saja kembali dari Belanda setelah lebih dari 130 tahun. Museum ini juga menyajikan beragam koleksi bersejarah lainnya, termasuk lukisan-lukisan purba yang ditemukan di Maros Pangep, Provinsi Sulawesi Selatan, yang diyakini dapat menarik minat pengunjung.
Untuk masyarakat umum, harga tiket masuk Museum Nasional Indonesia kini dibanderol Rp50 ribu, sementara pelajar cukup membayar Rp30 ribu.






