Presiden Prabowo Subianto menyambut pergantian tahun menuju 2026 dengan cara yang hangat dan penuh kepedulian. Ia bernyanyi bersama para pengungsi di Posko Batu Hula, Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Rabu (31/12) malam. Momen kebersamaan ini menjadi penutup tahun yang mengharukan bagi warga terdampak bencana.
Dalam suasana akrab, Presiden Prabowo menyanyikan dua lagu nasional yang membangkitkan semangat, yakni “Tanah Airku” dan “Rayuan Pulau Kelapa”. Ia bernyanyi bersama warga yang memadati posko pengungsian. Sejumlah menteri turut mendampingi Presiden, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono. Wakil Sekretaris Pribadi Presiden Prabowo, Rajif Sutirto, juga terlihat hadir.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Selama kegiatan berlangsung, Prabowo tampak melambai-lambaikan tangan ke arah warga, menunjukkan interaksi yang dekat. Presiden juga terlihat merangkul dan mengusap kepala sejumlah anak-anak pengungsi yang berada di dekatnya, menambah kehangatan suasana.
Tepat pukul 00.00 WIB, saat pergantian tahun, Prabowo menghentikan sejenak nyanyian “Rayuan Pulau Kelapa” untuk menyampaikan ucapan selamat tahun baru 2026 kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Selamat tahun baru 2026 semoga yang maha kuasa selalu memberi yang terbaik untuk kita semua,” kata Prabowo, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari para warga.
Sebelumnya, Presiden Prabowo tiba di Posko Pengungsian Batu Hula, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Rabu (31/12) malam, menjelang pergantian tahun. Berdasarkan pantauan Mureks di lokasi, Presiden Prabowo tiba pukul 23.30 WIB mengenakan pakaian safari berwarna krem. Kehadirannya disambut antusias oleh ratusan warga yang telah menanti sejak sore hari.
Suasana semarak terasa ketika anak-anak dan warga pengungsi mengelu-elukan nama Prabowo. “Selamat datang Pak Prabowo,” teriak anak-anak tersebut dengan gembira. Prabowo menyalami dan berinteraksi dengan para pengungsi, kemudian berkeliling melihat kondisi posko serta aktivitas warga. Ia lalu duduk di kursi yang telah disediakan, diapit oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di sisi kiri dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono di sisi kanannya.






