Berita

Muhammad Axle, Putra Politikus PKS Cilegon Maman Suherman, Tewas Dibunuh di Rumahnya

Advertisement

Muhammad Axle (9), putra dari Maman Suherman, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Cilegon, ditemukan tewas dibunuh di rumahnya di Kota Cilegon, Banten, pada Selasa (16/12). Peristiwa tragis ini mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan kolega sang ayah di partai.

Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPW PKS Banten, Najib Hamas. Maman Suherman diketahui menjabat sebagai Dewan Pakar di DPW PKS Cilegon. “Sudah hampir 2 tahun jadi Dewan Pakar,” kata Najib Hamas di Cilegon, Rabu (17/12/2025).

Menurut Najib, Maman Suherman dikenal sebagai sosok politikus yang aktif bermasyarakat dan memiliki pergaulan luas. “Pak Haji Maman ini orang baik, bermasyarakat, dan pergaulannya luar biasa, di sosialnya tinggi. Mudah-mudahan kita bisa mencontoh perjuangan beliau dalam bermasyarakat,” ujarnya.

Najib juga mengenang sosok Axle sebagai anak yang taat beribadah dan penurut di usianya yang masih belia. “Anaknya ini orang penurut, ibadahnya bagus walau masih usia 9 tahun taat sama orang tua luar biasa. Ini jadi contoh bagi anak-anak seusianya,” tambahnya.

Advertisement

Terkait proses pengungkapan kasus pembunuhan ini, PKS Banten menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Najib berharap penyelidikan berjalan transparan dan sesuai undang-undang. “Kita serahkan dan percayakan kepada teman-teman kepolisian supaya tidak ada intervensi apapun. Kita doakan semuanya lancar dan pelakunya ditemukan dan diberi hukuman sesuai ketentuan perundang-undangan,” tutur Najib.

Penyelidikan Polisi Terus Berjalan

Muhammad Axle ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya pada Selasa (16/12) siang. Polisi memastikan bahwa Axle merupakan korban pembunuhan. Hingga Kamis (18/12/2025), motif di balik aksi keji ini masih menjadi misteri dan dalam tahap penyelidikan mendalam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Cilegon, AKP Yoga Tama, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa menjelaskan motif pembunuhan tersebut. “Motif pembunuhan belum bisa kita jelaskan dalam hal kita masih melakukan penyelidikan,” kata AKP Yoga Tama pada Rabu (17/12).

Advertisement