Berita

Mobil MBG Tabrak Siswa, Waka Komisi X DPR Minta Evaluasi Komprehensif Pelaksanaan Program

Advertisement

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Fokus evaluasi ini mencakup mekanisme pelaksanaan program hingga kompetensi petugas yang terlibat dalam distribusi.

Evaluasi Mekanisme dan Kompetensi Petugas

“Terkait hal ini, saya mendorong evaluasi terhadap mekanisme pelaksanaan program MBG, terutama terkait standar operasional, pengawasan, serta kompetensi petugas distribusi,” kata Lalu dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (12/12/2025).

Permintaan ini disampaikan Lalu sebagai respons terhadap insiden tragis di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025). Sebuah mobil pengangkut menu MBG dilaporkan menyerobot masuk ke area sekolah dan menabrak belasan siswa serta guru.

Keselamatan Peserta Didik Prioritas Utama

Lalu Hadrian Irfani menekankan bahwa program sebesar dan sepenting MBG tidak boleh dijalankan tanpa pengawasan yang ketat dari pemerintah. Ia menegaskan bahwa pengawasan yang matang sangat krusial untuk menjamin keselamatan seluruh peserta didik.

“Program sebesar dan sepenting ini tidak boleh berjalan tanpa memastikan keamanan maksimal bagi peserta didik,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan keprihatinan mendalam kepada para siswa dan guru yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Keselamatan anak-anak dan staf pengajar di lingkungan sekolah merupakan prioritas yang tidak dapat ditawar.

Advertisement

Tuntutan Penyelidikan Transparan dan Pertanggungjawaban

“Kami meminta penyelidikan yang transparan dan tuntas agar jelas apakah terdapat kelalaian atau pelanggaran prosedur dalam proses distribusi,” ujar Lalu.

Lebih lanjut, ia menuntut pemerintah dan pihak terkait untuk bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Perbaikan sistem yang serius mutlak diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah manapun di Indonesia.

“Kami meminta pemerintah dan pihak terkait bertanggung jawab serta segera memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah manapun,” tutupnya.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB saat para siswa sedang berkumpul di lapangan sekolah. Sopir mobil pengangkut menu MBG yang telah diamankan mengaku tidak sengaja menginjak pedal gas, menyebabkan mobil meluncur masuk ke area sekolah dan menabrak kerumunan.

Akibat insiden tersebut, sebanyak 20 orang dilaporkan terluka. Sebanyak 19 korban masih menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit yang berbeda.

Advertisement