Cilegon – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau kesiapan arus libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Pelabuhan Merak pada Sabtu (20/12/2025). Dalam tinjauannya, AHY secara khusus meminta seluruh jajaran terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca buruk.
AHY memprediksi bahwa periode libur Nataru tahun ini masih akan diwarnai cuaca ekstrem di wilayah Jawa dan Sumatera. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penyusunan rencana kedaruratan atau kontingensi plan jika sewaktu-waktu cuaca ekstrem melanda Pelabuhan Merak.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Yang menjadi perhatian kita semua kontigensi plan , apa yang terjadi apa yang harus dilakukan jika ada sesuatu yang tidak kita harapkan apabila kendala dengan cuaca maupun kendala-kendala teknis lainnya,” kata AHY di Pelabuhan Merak.
Berdasarkan hasil rapat bersama beberapa instansi terkait, AHY mengungkapkan bahwa ada beberapa skema yang akan diberlakukan untuk menghadapi cuaca buruk di Pelabuhan Merak. Skema tersebut meliputi penyediaan kapal tunda dan penyiapan pelabuhan alternatif.
“Tadi saya tanya, ada 8 tugboat yang ready operational kemudian juga tentunya terkait dengan teknisi yang dipersiapkan dan tentunya penyiapan pelabuhan-pelabuhan alternatif,” jelasnya.
Selain itu, AHY juga mengingatkan agar jadwal keberangkatan kapal dapat ditepati jika kondisi cuaca di Pelabuhan Merak normal. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan maupun penumpang di area pelabuhan.
“Terkait ketepatan jadwal atau on time performance dari kapal-kapal kita diharapkan juga bisa ditepati walaupun ada hal yang tidak bisa kontrol 100 persen terkait dengan cuaca,” imbuhnya.






