Menjelang pergantian tahun, banyak orang mencari momen untuk merenung dan menata kembali harapan. Di tengah suasana tersebut, lagu “Damai di Tahun Baru” kerap menjadi pengiring refleksi, menawarkan lirik sederhana namun kaya makna yang menyentuh hati.
Lagu ini secara lembut menyampaikan pesan perdamaian, mengajak pendengarnya untuk meninggalkan konflik masa lalu dan membuka lembaran baru dengan sikap saling menghargai. Pesan ini relevan dengan semangat tahun baru sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan menumbuhkan optimisme.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Lirik Lagu “Damai di Tahun Baru”
Lagu “Damai di Tahun Baru” sering diputar saat pergantian tahun. Berikut adalah lirik lagu “Damai di Tahun Baru” yang inspiratif, sebagaimana tayang di kanal YouTube Glenda Matto:
Dalam langkah kehidupanku ini, Tuhan
Begitu banyak cobaan
Dan telah menghantar pada penghujung tahun yang kulalui
Silih berganti arus gelombang
Kuhadapi dalam hidupku ini
Tapi kuyakin dan kupercaya Tuhan selalu bersamaku
Aku hendak menyanyikan kasih setia-Mu
Selama-lamanya.. Tuhan..
Hendak memperkenalkan kesetiaanku
Dengan memuji nama-Mu
Tuhan.. Kini kurasakan besarnya kasih-mu
Di tahun yang baru.. Tuhan..
Berilah damai sejahtera bagi kami
Dalam hari-hari yang baru
Silih berganti arus gelombang
Kuhadapi dalam hidupku ini
Tapi kuyakin dan kupercaya Tuhan selalu bersamaku
Aku hendak menyanyikan kasih setia-Mu
Selama-lamanya.. Tuhan..
Hendak memperkenalkan kesetiaanku
Dengan memuji nama-Mu
Tuhan.. Kini kurasakan besarnya kasih-mu
Di tahun yang baru.. Tuhan..
Berilah damai sejahtera bagi kami
Dalam hari-hari yang baru
Berilah damai sejahtera bagi kami
Dalam hari-hari yang baru
Makna Inspiratif di Balik Setiap Bait
Lirik lagu ini secara gamblang menggambarkan perjalanan hidup seseorang yang penuh dengan cobaan dan tantangan, terutama saat berada di penghujung tahun. Kalimat pembuka “Dalam langkah kehidupanku ini, Tuhan, Begitu banyak cobaan” menunjukkan kesadaran mendalam akan beratnya proses hidup yang telah dilalui.
Beratnya proses hidup tersebut diibaratkan seperti “arus gelombang yang silih berganti”. Metafora gelombang ini melambangkan berbagai masalah, kesedihan, dan ujian hidup yang datang tanpa henti, menguji ketahanan diri.
Namun, di balik semua kesulitan itu, tersirat pesan iman dan keyakinan yang kuat kepada Tuhan. Penulis lirik dengan tegas menyatakan, “Tapi kuyakin dan kupercaya Tuhan selalu bersamaku.” Ini menegaskan bahwa meskipun hidup tidak selalu mudah, keyakinan akan penyertaan Tuhan menjadi sumber kekuatan.
Secara keseluruhan, lagu “Damai di Tahun Baru” berhasil menyampaikan pesan refleksi, harapan, dan perdamaian yang sangat relevan dengan momentum awal tahun. Liriknya yang sederhana namun sarat nilai kemanusiaan dan spiritual menjadikannya pilihan tepat untuk mengawali lembaran baru dengan hati yang damai dan penuh harapan.






