Kamis, 18 Desember 2025, menjadi momen penting bagi dunia untuk memperingati Hari Migran Internasional. Peringatan tahunan ini didedikasikan untuk mengapresiasi kontribusi tak ternilai jutaan migran di seluruh penjuru bumi, yang perannya semakin krusial dalam membentuk perekonomian dan masyarakat global.
Mengutip Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para migran memainkan peran vital dalam berbagai sektor. Mereka mengisi kesenjangan keterampilan di pasar tenaga kerja, mendorong inovasi dan kewirausahaan, serta membantu mengatasi tantangan demografis di masyarakat yang menua. Lebih dari itu, migran turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberikan dukungan signifikan bagi keluarga serta komunitas di negara asal, yang pada gilirannya mendorong pembangunan.
Latar Belakang dan Dinamika Migrasi Internasional
Daya tarik pekerjaan bergaji tinggi di negara-negara maju menjadi pendorong utama migrasi internasional. Kesenjangan pendapatan yang terus melebar antara negara berpenghasilan tinggi dan rendah, serta antara negara berkembang yang dinamis dan kurang dinamis, semakin mengintensifkan arus migrasi ini.
Menariknya, kemiskinan yang mendalam di negara asal tidak serta-merta menyebabkan peningkatan migrasi. Kelompok masyarakat termiskin seringkali tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menanggung biaya dan risiko migrasi internasional. Umumnya, migran internasional berasal dari rumah tangga berpenghasilan menengah.
Namun, ketika migran berhasil menetap di luar negeri, mereka sering membantu teman dan kerabat untuk menyusul. Proses ini secara bertahap menurunkan biaya dan risiko migrasi, sehingga memungkinkan lebih banyak orang dari kalangan yang kurang mampu—meskipun tidak semua yang termiskin—untuk bergabung dalam arus migrasi.
Migrasi tenaga kerja berketerampilan rendah dinilai memiliki potensi terbesar untuk mengurangi kedalaman dan keparahan kemiskinan di komunitas asal. Berbagai bukti menunjukkan bahwa migrasi internasional umumnya memberikan dampak positif, baik bagi negara asal maupun negara tujuan. Manfaat potensialnya bahkan disebut lebih besar daripada keuntungan dari perdagangan internasional yang lebih bebas, khususnya bagi negara-negara berkembang.
Sejarah Penetapan Hari Migran Internasional
Melihat jumlah migran yang besar dan terus meningkat di seluruh dunia, Majelis Umum PBB pada tanggal 4 Desember 2000, secara resmi memproklamasikan 18 Desember sebagai Hari Migran Internasional (A/RES/55/93). Tanggal ini dipilih karena pada hari yang sama di tahun 1990, Majelis Umum mengadopsi Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak-Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarga Mereka (A/RES/45/158).
Pada Dialog Tingkat Tinggi tentang Migrasi Internasional dan Pembangunan yang diselenggarakan oleh Majelis Umum pada 14 dan 15 September 2006, 132 Negara Anggota menegaskan kembali beberapa pesan kunci:
- Migrasi internasional adalah fenomena yang berkembang dan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di negara asal dan negara tujuan, asalkan didukung oleh kebijakan yang tepat.
- Penghormatan terhadap hak dan kebebasan mendasar semua migran sangat penting untuk memperoleh manfaat dari migrasi internasional.
- Pentingnya memperkuat kerja sama internasional tentang migrasi internasional secara bilateral, regional, dan global.
“My Great Story: Cultures and Development”, Tema Hari Migran Internasional 2025
Hari Migran Internasional 2025 mengusung tema “My Great Story: Cultures and Development”. Tema ini secara khusus menyoroti bagaimana mobilitas manusia mendorong pertumbuhan, memperkaya masyarakat, dan membantu komunitas untuk saling terhubung, beradaptasi, serta mendukung satu sama lain.
Pada tahun 2025, pesan ini menjadi semakin mendesak mengingat migrasi terus membentuk perekonomian, komunitas, dan pembangunan global. Migrasi merupakan kekuatan penentu di abad ini. Proyeksi menunjukkan bahwa pengiriman uang ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah akan mencapai rekor USD 685 miliar. Selain itu, para migran berperan penting dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja, mendorong inovasi, dan mendukung stabilitas demografis.
Namun, kontribusi besar ini hanya dapat dimaksimalkan jika migrasi berlangsung secara aman, tertib, dan diatur secara bertanggung jawab. Migrasi yang dikelola dengan baik dianggap sebagai aset strategis yang memperkuat ketahanan, mendorong kemakmuran, dan mendukung kohesi sosial.
Mulai dari dokumentasi dan pengakuan keterampilan hingga integrasi dan kepulangan yang bermartabat, sistem yang efektif memastikan para migran dapat menemukan stabilitas, mendukung keluarga mereka, dan membangun masa depan yang baru. Pada saat yang sama, sistem ini juga membantu masyarakat beradaptasi dan berkembang.
Dalam rangka Hari Migran Internasional ini, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyerukan adanya kebijakan yang lebih cerdas, kerja sama yang lebih kuat, dan komitmen yang diperbarui untuk menjadikan migrasi bermanfaat bagi semua pihak. Setiap perjalanan migran adalah kisah ketahanan dan kemungkinan, dan ketika migrasi dikelola dengan baik, setiap kisah pribadi menjadi bagian dari kisah yang lebih besar yang memperkaya budaya, memperkuat pembangunan, dan bermanfaat bagi kita semua.






