Berita

Mendes Yandri Groundbreaking Kopdes di Lombok Barat, Targetkan 20.000 Unit Terbentuk di 2025

Advertisement

LOMBOK BARAT – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (12/12/2025). Yandri optimistis kehadiran Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia akan menjadi pusat ekonomi baru di tingkat desa dan mampu memakmurkan masyarakat.

Optimisme Mendes PDT untuk Kemakmuran Desa

“Bismillahirrahmanirrahim peletakan batu pertama Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat kita mulai. Insya Allah bangun desa bangun Indonesia akan menjadi kesuksesan di Lombok Barat,” ujar Yandri dalam keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan, “Kita berharap dengan peletakan batu pertama ini, pembangunannya (Kopdes) akan sukses, lancar dan aman. Sehingga Kopdes ini menjadi pusat ekonomi di Desa Banyumulek, dan bisa menyejahterakan desa ini dan di sekitarnya.”

Pembangunan Kopdes Merah Putih ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam mempercepat pembentukannya di seluruh Indonesia. Pemerintah menargetkan minimal 20.000 dari 82.000 Kopdes/kel akan terbangun pada tahun 2025.

Advertisement

Kehadiran Kopdes Merah Putih diharapkan dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta memenuhi kebutuhan pokok warga desa.

Pengarahan Strategis untuk Kepala Desa

Usai melakukan peletakan batu pertama, Mendes Yandri melanjutkan agenda dengan memberikan pengarahan kepada para Kepala Desa se-Kabupaten Lombok Barat di Kantor Bupati. Pengarahan tersebut berfokus pada program strategis nasional.

Turut hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Muazzim Akbar, Anggota Komisi V DPR RI Abdul Hadi, Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zain, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lombok Barat. Turut mendampingi Yandri, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDT Tabrani dan Kepala Badan Pengembangan Informasi Kemendes PDT Mulyadin Malik.

Advertisement