Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menginstruksikan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Teguh Setyabudi untuk segera mengirim tim ke tiga provinsi yang dilanda banjir. Tiga provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Langkah ini diambil untuk memastikan layanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi warga yang terdampak bencana tetap berjalan lancar dan cepat.
Perbaikan Layanan Adminduk Pasca-Bencana
Instruksi ini disampaikan oleh Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dengan Lembaga Pengguna 2025 di Jakarta pada Selasa (9/12). Tito menekankan pentingnya penanganan yang segera dilakukan, termasuk perbaikan perangkat layanan yang mungkin rusak akibat bencana.
“Jadi dari sekarang, Pak Teguh segera berangkat, buat 3 tim ke Sumut, kemudian ke Aceh dan ke Sumatera Barat untuk memulai para dukcapilnya mana yang enggak aktif, mana yang rusak mesinnya, perbaiki segera dengan anggaran yang ada,” ujar Tito, dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025). Instruksi ini merupakan respons atas laporan mengenai hilangnya dan rusaknya dokumen kependudukan warga yang terdampak banjir.
Mendagri juga menegaskan agar posko layanan segera dibuka dan seluruh perangkat operasional dipastikan berfungsi optimal. Hal ini penting untuk meminimalkan dampak hilangnya dokumen kependudukan bagi warga.
Dukcapil Pastikan Layanan Tidak Berhenti
Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Teguh Setyabudi menegaskan bahwa layanan adminduk tidak boleh terhenti meskipun dalam kondisi darurat bencana. Ia berkomitmen jajaran Dukcapil harus hadir di lapangan untuk memberikan solusi langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai tindak lanjut instruksi tersebut, Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil telah menurunkan tim pusat ke tiga provinsi yang terdampak. Rincian pengerahan personel adalah sebagai berikut:
- Aceh: 16 personel dikerahkan ke wilayah Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur.
- Sumatera Utara: 14 personel ditugaskan ke Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Sibolga.
- Sumatera Barat: 14 personel disebar ke Padang Pariaman, Solok, dan Agam.
Setiap tim memiliki tugas spesifik, termasuk memetakan dampak bencana, mengecek peralatan layanan yang ada, memastikan ketersediaan blangko KTP-el, serta mengidentifikasi kebutuhan dukungan teknologi tambahan. Untuk memastikan layanan tetap berjalan di tengah keterbatasan, Dukcapil juga menyiapkan perangkat pendukung seperti akses internet Starlink, panel surya, ribbon, dan film.






