Berita

Mendagri Tito Karnavian Akan Pelajari Surat Bantuan Bencana Aceh ke PBB

Advertisement

Pemerintah Aceh secara resmi telah mengirimkan surat permohonan bantuan kepada dua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Permohonan ini diajukan terkait penanganan bencana pascabanjir dan longsor yang melanda provinsi tersebut. Menanggapi hal ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan akan mempelajari terlebih dahulu surat permintaan bantuan tersebut.

“Nanti kita pelajari,” ujar Tito saat ditemui wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Senin malam (15/12/2025), usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna. Tito mengaku belum mengetahui secara detail mengenai isi surat tersebut maupun bentuk bantuan yang diminta.

“Saya belum baca, saya belum tahu bentuk bantuannya seperti apa,” kata Tito, dilansir Antara, Selasa (16/12/2025).

Latar Belakang Permohonan Bantuan

Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh, Muhammad MTA, membenarkan pengiriman surat permintaan bantuan kepada United Nations Development Program (UNDP) dan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF). Pemilihan kedua lembaga ini didasarkan pada pengalaman mereka dalam keterlibatan pemulihan dan rehabilitasi pengungsi pascabencana, khususnya setelah tsunami Aceh pada tahun 2004.

“Benar (sudah melayangkan surat, red.), (karena) mempertimbangkan mereka lembaga resmi PBB yang ada di Indonesia, maka meminta keterlibatan mereka dalam pemulihan. Kami rasa sangat dibutuhkan,” jelas Muhammad MTA.

Advertisement

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, setidaknya 77 lembaga dan 1.960 relawan telah berada di Aceh untuk menyalurkan bantuan dan membantu para pengungsi di daerah terdampak bencana. Lembaga-lembaga tersebut mencakup organisasi non-pemerintah (NGO) baik lokal, nasional, maupun internasional.

“Besar kemungkinan keterlibatan lembaga dan relawan akan terus bertambah dalam respons kebencanaan ini. Atas nama masyarakat Aceh dan korban, Gubernur sangat berterima kasih atas niat baik dan kontribusi yang sedang mereka berikan demi pemulihan Aceh,” ungkap Jubir Pemprov Aceh merujuk pada Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Situasi Bencana di Aceh dan Sekitarnya

Banjir bandang dan longsor melanda sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Sumatera Barat pada 25 November 2025. Hingga Senin (15/12/2025), data mencatat 1.030 korban jiwa di ketiga provinsi tersebut, dengan 206 warga masih dinyatakan hilang. Jumlah pengungsi per tanggal yang sama mencapai 608.940 orang.

Advertisement