Keuangan

Menakar Peluang IHSG Tembus Level 9.000 di Tahun 2026: Ini Katalis Pendorong Versi Bos Recapital AM

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki peluang besar untuk menembus level 9.000 pada tahun bisnis 2026. Proyeksi optimis ini didorong oleh sejumlah katalis positif, baik dari sisi global maupun domestik, yang menjadi perhatian utama pelaku pasar.

Katalis Pendorong IHSG Menuju 9.000

Presiden Direktur PT Recapital Asset Management, Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa, mengungkapkan bahwa tren penurunan suku bunga acuan bank sentral global menjadi salah satu harapan utama yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan domestik.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

“Sentimen global maupun domestik masih akan menjadi perhatian pelaku pasar sebagai daya tarik pasar emerging market seperti di Indonesia,” ujar Nurdiaz Alvin dalam dialog Power Lunch CNBC Indonesia pada Kamis, 19 Desember 2025.

Sepanjang tahun 2025, pasar keuangan Indonesia menunjukkan ketahanan yang signifikan, terutama didukung oleh peran investor domestik. Hal ini tercermin dari kinerja IHSG yang beberapa kali berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang masa.

Namun, Nurdiaz juga menyoroti bahwa posisi nilai tukar Rupiah masih menjadi pertimbangan penting bagi investor asing untuk kembali masuk ke pasar modal Indonesia.

Dukungan Kebijakan Pemerintah dan Fiskal

Dari dalam negeri, dukungan kebijakan pemerintah dan kebijakan fiskal yang lebih ofensif turut menjadi penggerak utama ekonomi dan pasar modal. Salah satu contoh nyata adalah gelontoran dana pemerintah sebesar Rp200 Triliun ke Bank Himbara, yang diharapkan dapat memacu aktivitas ekonomi.

Berbagai sentimen positif ini, menurut Nurdiaz, membuat peluang IHSG untuk segera mencapai level 9.000 bukan lagi hal yang sulit diwujudkan.

Dialog lengkap mengenai tinjauan pasar terhadap pergerakan pasar keuangan domestik dan potensi investasi di tahun 2026 dapat disimak dalam tayangan Power Lunch CNBC Indonesia yang dipandu Dina Gurning.

Mureks