Berita

Menag: Semua Agama Sepakat Korupsi Musuh Kemanusiaan, Perlu Dibasmi

Advertisement

Semua ajaran agama memiliki pandangan yang sama: korupsi merupakan musuh kemanusiaan yang wajib dibasmi. Penegasan ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat menghadiri puncak Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di kompleks Kepatihan Provinsi DI Yogyakarta, Selasa (9/12/2025).

Nasaruddin menyoroti pentingnya bahasa agama dalam upaya penegakan aturan, terutama ketika politik dan hukum terkadang menghadapi kesulitan. Menurutnya, agama memiliki kekuatan untuk mengingatkan manusia akan konsep pahala dan dosa, yang dapat menjadi benteng moral.

“Kenapa bahasa agama ini penting? Karena dikaitkan dengan pahala dan dosa. Mematahkan ranting pohon tanpa ada alasan itu adalah dosa. Menyiram rumput yang kuning maka itu artinya juga sadakoh pahala,” jelas Nasaruddin.

Dengan memanfaatkan kearifan lokal dan pandangan dari seluruh pimpinan umat beragama serta kepercayaan, Menag berharap pendekatan berbasis agama dapat mengurangi bahkan menghilangkan praktik korupsi di Indonesia.

Advertisement

“Kita berharap dengan bahasa agama ini mudah-mudahan nanti korupsi akan menjadi berkurang bahkan sampai hilang sama sekali,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin menegaskan konsensus lintas agama mengenai bahaya korupsi. “Bapak-Ibu sekalian, di dalam semua agama, sepakat semuanya bahwa korupsi itu adalah musuh kemanusiaan yang harus kita basmi,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dilakukan pada tahap penindakan akhir. Penyelesaian masalah dari akar atau hulu juga menjadi krusial. “Tetapi tidak cukup dengan menyelesaikan persoalan di hilir, persoalan hulunya itu perlu kita selesaikan,” tandasnya.

Advertisement