Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Syuriyah PBNU, menghadiri rapat pleno tertutup untuk menentukan Pejabat Ketua Umum (Pj Ketum) PBNU pada Selasa malam (9/12/2025). Kedatangan Menag disambut hangat oleh Sekjen PBNU yang juga Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Pantauan di lokasi pada pukul 21.21 WIB, Menag Nasaruddin Umar tampak berpelukan dengan Gus Ipul sebelum keduanya memasuki ruang rapat pleno. Agenda penentuan Pj Ketum PBNU menggantikan Yahya Cholil Staquf ini diselenggarakan secara tertutup.
Penguatan Supremasi Syuriyah PBNU
Rapat pleno dibuka oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, dengan lantunan doa. Dalam sambutannya, Miftachul Akhyar menekankan pentingnya proses yang harus dilalui serta menegaskan bahwa Syuriyah adalah ‘owner’ dari NU. Ia menyatakan tekad bersama untuk menguatkan supremasi Syuriyah pada periode ini.
Miftachul Akhyar menyinggung pengalaman di Jawa Timur pada periode sebelumnya, di mana Syuriyah seringkali dipengaruhi oleh Tanfidizyah. “Yang mana pada periode-periode sebelumnya yang saya ketahui di Jawa Timur biasanya Syuriyah ini sering dimbujuki Tanfidizyah, ini pengalaman saya di Jawa Timur. Syuriyah selalu dimbujuki Tanfidizyah,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa penguatan dan penjagaan supremasi Syuriyah merupakan hal yang tidak bisa diabaikan, meskipun ia tidak menampik kemungkinan adanya keberatan dari pihak-pihak yang menikmati peran Tanfidizyah. “Jadi penguatan dan menjaga supremasi Syuriyah merupakan sesuatu yang tidak bisa kita abaikan begitu saja walaupun mungkin masih ada keberatan-keberatan dari para penikmat-penikmat dari Tanfidizyah ini masih mungkin, mungkin ada keinginan untuk melakukan,” ujarnya.
Jajaran Pengurus PBNU Hadir
Selain Menag Nasaruddin Umar dan Gus Ipul, rapat pleno ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting PBNU. Tampak hadir Ketua PBNU Khofifah Indar Parawansa, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), Mohammad Nuh, dan Muhammad Cholil Nafis.
Jajaran Syuriyah yang hadir antara lain Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam Afifuddin Muhadjir, dan Wakil Rais Aam Anwar Iskandar. Acara ini juga dihadiri oleh Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa. Selama agenda, jajaran PBNU juga menyampaikan duka cita mendalam untuk para korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
