JAKARTA – VinFast Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik (EV) nasional. Upaya ini tidak hanya berfokus pada penyediaan produk, tetapi juga pada penguatan rantai pasok dan produksi dalam negeri, guna memperluas akses mobilitas ramah lingkungan di Tanah Air.
Komitmen tersebut mendapat apresiasi dengan diraihnya penghargaan “Impactful Innovation in Accessible EV” dalam ajang kumparan Awards Impact Makers 2025. Penghargaan bergengsi ini diserahkan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada Kamis, 18 Desember 2025, sebagai pengakuan atas dedikasi VinFast dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang inklusif dan mudah dijangkau masyarakat.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Pabrik Subang dan Komitmen TKDN
Salah satu langkah strategis VinFast adalah pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat. Fasilitas produksi ini dirancang sebagai fondasi utama untuk mendukung manufaktur kendaraan listrik, sekaligus mengintegrasikan ekosistem EV di Indonesia secara lebih mendalam.
VinFast juga menegaskan kepatuhannya terhadap regulasi pemerintah terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Perusahaan berkomitmen untuk memenuhi minimal 40 persen TKDN, dengan rencana peningkatan porsi kandungan lokal di masa mendatang melalui penguatan sourcing dari pemasok domestik.
“Sejak awal kami berkomitmen untuk mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah, dengan TKDN minimal 40 persen. Ke depannya, angka ini akan terus kami tingkatkan dengan memperkuat sourcing lokal,” ujar Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, usai menerima penghargaan kumparan Awards Impact Makers 2025.
Menurut Kariyanto, kehadiran VinFast di Indonesia tidak semata-mata berorientasi pada pasar. Lebih dari itu, perusahaan memiliki visi untuk tumbuh bersama industri nasional, sehingga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pemasok lokal yang dinilai memiliki kualitas dan kapabilitas tinggi.
Ia menambahkan, “Tujuan kami adalah tumbuh bersama masyarakat Indonesia. Kami percaya banyak supplier berkualitas di Indonesia yang bisa menjadi rekanan VinFast untuk memenuhi dan meningkatkan TKDN.”
Penguatan rantai pasok lokal ini juga dinilai krusial untuk menjaga daya saing harga kendaraan listrik. Dengan produksi dan sourcing yang semakin terintegrasi di dalam negeri, VinFast berharap adopsi kendaraan listrik dapat berlangsung lebih luas dan berkelanjutan di tengah masyarakat.
Ekosistem Menyeluruh untuk Mobilitas Berkelanjutan
Di luar aspek manufaktur, VinFast juga berinvestasi dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh. Investasi ini mencakup pengembangan infrastruktur pengisian daya melalui perusahaan charging milik sendiri, layanan mobilitas pintar seperti taksi listrik, hingga bisnis used car dan rental EV.
“Seluruh ekosistem ini menunjukkan komitmen kuat VinFast untuk jangka panjang di Indonesia, sekaligus membuka akses mobilitas yang semakin mudah bagi masyarakat,” jelas Kariyanto.
Langkah-langkah komprehensif ini merupakan bagian dari upaya VinFast dalam mendorong transisi menuju energi bersih. Dengan pendekatan dari hulu ke hilir, VinFast menargetkan kontribusi berkelanjutan bagi industri otomotif dan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.






