Persaingan ketat harga mobil listrik dari merek-merek asal Cina di pasar Indonesia diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2026. Sepanjang tahun 2025, fenomena perang harga ini telah terlihat sangat sengit, mendorong produsen untuk menawarkan kendaraan listrik (EV) dengan banderol paling terjangkau.
Salah satu pemain utama, BYD, yang sebelumnya fokus pada segmen harga Rp 300 jutaan ke atas, membuat gebrakan dengan meluncurkan BYD Atto 1. Mobil listrik ini dilego seharga Rp 195 jutaan, sebuah langkah yang terbukti mendongkrak penjualannya secara signifikan.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Angka wholesales atau distribusi BYD Atto 1 dari pabrik ke diler bahkan berhasil menembus 9.000 unit. Di sisi lain, Jaecoo turut meramaikan pasar dengan menjual SUV listrik Jaecoo J5 EV di rentang harga Rp 200 juta hingga Rp 300 jutaan.
Jaecoo J5 EV memiliki konfigurasi 5-seater seperti BYD Atto 1, namun ukurannya terpaut lebih besar. Harganya juga berselisih sekitar Rp 10 jutaan lebih tinggi dari tipe teratas BYD Atto 1.
Perang Harga EV: Jawaban di Tengah Ekonomi Suram
Melihat intensitas perang harga yang terjadi menjelang akhir tahun ini, pengamat otomotif Bebin Djuana memprediksi tren ini akan terus berlanjut. Ia menilai bahwa kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih sepanjang 2025, ditambah musibah di sejumlah tempat di dalam negeri, turut memengaruhi dinamika pasar.
“Electric Vehicle (EV) dengan harga terjangkau merupakan jawaban terhadap konsumen yang ingin beralih, tetapi terhalang harga dan kondisi ekonomi suram di 2025,” kata Bebin Djuana saat dihubungi KatadataOTO belum lama ini, Jumat (26/12/2025).
Opsi mobil listrik dengan harga kompetitif ini bahkan mulai menyaingi segmen Low Cost Green Car (LCGC), menjadikannya daya tarik tersendiri bagi banyak konsumen. Minat terhadap EV di Indonesia juga meningkat seiring tantangan perang harga mobil baru di pasar domestik Tiongkok.
“Sehingga kelebihan unit di sana dapat memenuhi keinginan konsumen kita. Jadilah ada kecocokan,” tegas Bebin.
Pilihan Mobil Listrik Terjangkau Semakin Bervariasi
Saat ini, pilihan mobil listrik dengan rentang harga Rp 100 jutaan ke atas semakin bervariasi di Indonesia. Jika sebelumnya hanya ada Wuling Air ev dan Seres E1, kini segmen tersebut diramaikan oleh beberapa pendatang baru.
- BYD Atto 1: Dilego Rp 195 jutaan, telah mencatat penjualan wholesales hingga 9.000 unit.
- Changan Lumin EV: Mobil listrik mungil ini debut di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 dengan harga Rp 179 jutaan on the road Jakarta, lebih rendah dari Atto 1.
- Jaecoo J5 EV: SUV bertenaga listrik berkonfigurasi 5-seater yang ditawarkan di rentang Rp 200-300 jutaan.
Deretan model mobil listrik murah ini diharapkan akan dirakit secara lokal. Harapan ini muncul agar harga kompetitif yang ditawarkan dapat terus bertahan dan semakin menarik minat konsumen di Indonesia.






