Tiga isu menarik mendominasi perhatian pembaca kumparanOTO pada Kamis (25/12): tren modifikasi motor trail bergaya vintage yang kian digandrungi, krisis chip semikonduktor yang memaksa Honda Motor Corporation (HMC) menghentikan produksi, serta kisah inspiratif perjalanan jarak jauh menggunakan motor listrik Polytron Fox R.
Modifikasi Motor Trail Vintage Kian Diminati
Tren modifikasi motor trail terus menunjukkan dinamika seiring perubahan selera para pecinta roda dua di Indonesia. Setelah dominasi gaya supermoto yang menonjolkan karakter sporty dan modern, kini arah modifikasi mulai bergeser ke konsep vintage, menawarkan nuansa klasik dan nostalgia.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Aldo Avega, pemilik bengkel spesialis trail dan supermoto Ghoib Garage, mengonfirmasi peningkatan minat terhadap modifikasi bergaya vintage. Ia mengungkapkan, “Saat ini setidaknya ada dua aliran modifikasi yang sedang digemari, yakni supermoto dan trail vintage.”
Krisis Chip Semikonduktor Hantam Produksi Honda
Di tengah dinamika pasar otomotif global, Honda Motor Corporation (HMC) dilaporkan tengah menghadapi krisis chip semikonduktor. Situasi ini memaksa perusahaan untuk menghentikan sementara produksi mobil di sejumlah pabriknya, berdampak signifikan pada rantai pasok dan volume produksi.
Dikutip dari Japan Times, penghentian produksi kendaraan roda empat di Jepang akan berlangsung pada 5-6 Januari 2026. Sementara itu, fasilitas perakitan di Guangqi Honda Automobile, China, akan ditutup lebih awal, yakni mulai 29 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Perjalanan Jauh Motor Listrik Polytron Fox R Buktikan Potensi
Isu perjalanan jarak jauh menggunakan motor listrik kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Namun, Ruspan, seorang pengguna Polytron Fox R yang berdomisili di Lampung, membuktikan bahwa rute Jakarta–Lampung dapat ditempuh dengan perencanaan matang dan gaya berkendara yang tepat.
Ruspan bersama istrinya, yang telah beralih penuh ke motor listrik sejak Desember 2023, menyatakan bahwa motor konvensional sudah tidak lagi digunakan di rumahnya. Pengalaman ini menunjukkan potensi motor listrik untuk mobilitas jarak menengah hingga jauh, sekaligus menepis keraguan akan performanya.






