Situasi kelistrikan di empat kabupaten/kota di Aceh yang sebelumnya terdampak banjir dan longsor kini berangsur pulih. Dirut PLN Darmawan Prasodjo melaporkan bahwa seluruh wilayah tersebut telah kembali dialiri listrik, termasuk Aceh Tamiang yang sempat menjadi sorotan karena kondisi gelap gulita.
Laporan ini disampaikan Darmawan dalam rapat koordinasi bersama Presiden Prabowo Subianto di Aceh pada Minggu malam. “Ada 4 kota yang tadinya masih gelap, malam ini sesuai perintah Bapak diperintahkan untuk menyala. Aceh Tamiang sudah aman dan final check akan menyala 20.30 WIB,” ujar Darmawan.
Ia merinci, Aceh Tengah juga dipastikan aman dan siap menyala pada pukul 20.30 WIB, sementara Bener Meriah dijadwalkan menyala pada 20.45 WIB. Khusus untuk Gayo Lues, aliran listrik dilaporkan sudah kembali normal sejak pagi hari.
Mendengar kabar baik ini, Presiden Prabowo Subianto mengucap syukur. “Alhamdulillah,” kata Prabowo menanggapi laporan tersebut.
Meskipun demikian, Darmawan mengingatkan bahwa proses sinkronisasi sistem kelistrikan masih diperlukan untuk memastikan pasokan listrik stabil selama 24 jam penuh. “Sistem kelistrikan Aceh meningkat jadi 93 persen. Ini sistemnya butuh sinkronisasi selama 24 jam agar stabil. Sehingga besok malam untuk pemadaman bergilir sudah bisa selesai,” jelasnya.
Sebelumnya, kondisi Aceh Tamiang yang gelap total akibat bencana sempat dikunjungi Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) pada Rabu malam. Kedatangan Mualem disambut suasana gelap gulita, bau busuk yang menyengat, serta pemandangan puluhan kendaraan yang terendam lumpur di pinggir jalan.
Di Kampung Dalam, Kecamatan Karang Baru, Mualem menyaksikan langsung kerusakan parah yang dialami warga, di mana rumah-rumah hanyut terbawa banjir, menyisakan fondasi bangunan. “Kita sedih dan pilu melihat kondisi ini. Kita harap rakyat Aceh tabah menghadapi cobaan banjir dan longsor,” ucap Mualem, mengutip Kompas.com (4/12/2025).






