Berita

Lion Air Jelaskan Penundaan Penerbangan Umrah Jeddah-Jakarta Hingga Dua Hari

Advertisement

Lion Air memberikan penjelasan terkait penundaan penerbangan umrah rute Jeddah menuju Jakarta yang berlangsung hingga dua hari. Penerbangan yang mengangkut sejumlah jemaah umrah tersebut mengalami kendala teknis berulang pada armadanya.

Kronologi Penundaan Penerbangan JT-111

Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan pada Jumat (26/12) bahwa pesawat Airbus A330 dengan registrasi PK-LEH yang seharusnya mengangkut jemaah umrah mengalami masalah saat pemeriksaan rutin. Dalam proses tersebut, ditemukan komponen yang memerlukan penggantian dan pengerjaan lebih lanjut.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

“Lion Air memutuskan menunda keberangkatan hingga seluruh proses perbaikan selesai dan pesawat dinyatakan aman untuk dioperasikan,” kata Danang.

Penerbangan JT-111 yang semula dijadwalkan berangkat dari Jeddah pada 24 Desember 2025 pukul 20.00 AST (waktu setempat) atau setara 25 Desember 2025 pukul 00.00 WIB, tidak dapat diberangkatkan karena PK-LEH memerlukan penanganan teknis lanjutan.

Lion Air kemudian mengirimkan suku cadang dari Jakarta ke Jeddah pada 25 Desember 2025 menggunakan pesawat Airbus 330 registrasi PK-LEV. Pada hari yang sama, maskapai juga menyiapkan opsi keberangkatan menggunakan PK-LEV dan menjadwalkan ulang penerbangan JT-111 pada 25 Desember 2025 pukul 20.00 AST (26 Desember 2025 pukul 00.00 WIB).

Advertisement

Namun, dalam proses persiapan, pesawat PK-LEV juga memerlukan penanganan teknis tambahan, sehingga keberangkatan kembali tertunda.

“Setelah seluruh proses perbaikan diselesaikan, pesawat PK-LEH dinyatakan serviceable (laik terbang) dan siap dioperasikan. Lion Air menjadwalkan keberangkatan jemaah umrah JT-111 pada 26 Desember 2025 pukul 08.00 AST,” tutur Danang.

Penanganan Jemaah Selama Penundaan

Sejak terjadinya penundaan keberangkatan, Danang menyatakan Lion Air telah melakukan langkah-langkah penanganan secara bertahap dan berkelanjutan kepada seluruh jemaah. Penanganan tersebut meliputi:

  • Menyediakan akomodasi hotel selama masa menunggu di Jeddah.
  • Menyediakan konsumsi/makanan bagi seluruh jemaah.
  • Memastikan proses teknis dilakukan secara menyeluruh hingga pesawat dinyatakan laik terbang.

“Lion Air memahami bahwa keterlambatan ini berdampak pada kenyamanan dan rencana perjalanan jemaah. Oleh karena itu, Lion Air berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan penerbangan sekaligus memberikan penanganan terbaik hingga seluruh jemaah dapat melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman,” jelas Danang.

Advertisement
Mureks