Kementerian Perhubungan memproyeksikan lonjakan pergerakan masyarakat mencapai 119,5 juta orang selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Prediksi ini didasarkan pada survei yang melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) serta Kementerian Komunikasi dan Digital.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan, hasil survei menunjukkan 42,01 persen penduduk Indonesia atau sekitar 119,50 juta orang berencana melakukan perjalanan akhir tahun. “Hasil survei menunjukkan bahwa 42,01 persen penduduk Indonesia atau sekitar 119,50 juta berencana melakukan perjalanan akhir tahun,” ujar Dudy dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (8/12/2025).
Dari total tersebut, sebanyak 21,28 persen atau 60,53 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan ke luar kota.
Provinsi Asal Pergerakan Terbanyak
Jawa Barat diprediksi menjadi provinsi asal dengan pergerakan terbanyak, mencapai 20,26 juta orang atau 16,96 persen dari total pergerakan.
Posisi kedua ditempati Jawa Timur dengan 14,16 juta orang (11,85 persen), diikuti Jawa Tengah dengan 13,57 juta orang (11,36 persen).
DKI Jakarta berada di urutan keempat dengan 12,73 juta orang (10,65 persen), dan Sulawesi Selatan melengkapi lima besar dengan 7,85 juta orang (6,57 persen).
Provinsi Tujuan Favorit
Untuk destinasi tujuan, Jawa Tengah diprediksi akan menerima kunjungan terbanyak, yaitu 20,23 juta orang atau 16,93 persen.
Jawa Timur menyusul sebagai provinsi tujuan favorit kedua dengan 16,83 juta orang (14,09 persen), disusul Jawa Barat dengan 16,61 juta orang (13,90 persen).
Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tujuan menarik bagi 9,38 juta orang (7,85 persen), sementara Sulawesi Selatan juga diminati oleh 7,96 juta orang (6,66 persen).
Kabupaten/Kota Asal dan Tujuan
Di tingkat kabupaten/kota, Kota Jakarta Timur menjadi asal pergerakan terbanyak dengan 3,64 juta orang (3,05 persen).
Kabupaten Bekasi menyusul di urutan kedua dengan 3,43 juta orang (2,87 persen), diikuti Kota Makassar (3,24 juta orang atau 2,71 persen), Kabupaten Bogor (2,64 juta orang atau 2,21 persen), dan Kota Surabaya (2,64 juta orang atau 2,21 persen).
Untuk destinasi favorit di tingkat kabupaten/kota, Kota Yogyakarta menjadi tujuan utama dengan 5,15 juta orang (4,31 persen).
Kabupaten Bandung menarik 4,50 juta orang (3,76 persen), disusul Kabupaten Malang (2,90 juta orang atau 2,43 persen), Kabupaten Bogor (2,49 juta orang atau 2,09 persen), dan Kota Denpasar (2,28 juta orang atau 1,91 persen).
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik
Kemenhub memperkirakan puncak arus mudik Natal akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025.
Sementara itu, puncak arus balik diprediksi berlangsung pada Jumat, 2 Januari 2026. “Puncak perjalanan diperkirakan pada Rabu, 24 Desember 2025, untuk arus keberangkatan dan Jumat, 2 Januari 2026, untuk arus balik dan kepulangan,” ujar Dudy.
Kedua tanggal tersebut akan menjadi fokus utama dalam pengendalian lalu lintas dan pengaturan operasional seluruh moda transportasi.
Dudy menekankan perlunya antisipasi dini terhadap potensi kepadatan di sejumlah rute, baik jalur arteri maupun jalan tol, terutama di wilayah sekitar Jabodetabek. “Sehingga baik jalur arteri maupun jalur tol, potensi kemacetan pada titik-titik rawan perlu diantisipasi melalui rekayasa lalu lintas dan penambahan fasilitas pelayanan atau peristirahatan,” tegasnya.
