Tren

Lebih dari Sekadar Wangi: Menguak Rahasia Layering Parfum untuk Ekspresi Diri di Akhir Tahun

Musim liburan akhir tahun selalu membawa nuansa hangat dan keinginan untuk tampil berbeda. Banyak orang mencari cara untuk mengekspresikan diri secara lebih personal, mulai dari pilihan busana hingga daftar putar musik. Tak terkecuali dalam urusan aroma tubuh, di mana tren layering parfum kembali populer, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.

Konsep layering parfum cukup sederhana: memadukan dua aroma berbeda untuk menciptakan wangi yang unik dan personal. Namun, proses ini tidak selalu mudah. Kesalahan dalam memilih aroma dasar atau base scent dapat mengakibatkan wangi yang saling bertabrakan atau terlalu berat. Oleh karena itu, pemilihan parfum dengan karakter bersih dan fleksibel menjadi krusial.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Kunci Layering: Memilih Base Scent yang Tepat

Salah satu produk yang kerap direkomendasikan untuk teknik layering adalah Sigma Spirit Eau de Parfum dari FFAR. Parfum pria ini memiliki aroma segar-maskulin dengan daya tahan hingga sekitar delapan jam. Karakteristiknya yang relatif netral namun tetap berkarakter, bersih, maskulin, dan tidak terlalu tajam, menjadikannya fondasi yang ideal untuk dipadukan dengan aroma lain tanpa saling mendominasi.

Untuk menciptakan suasana liburan yang hangat dan nyaman, banyak pengguna memilih memadukan Sigma Spirit dengan aroma vanila. Hasilnya adalah wangi yang bersih namun tetap cozy, lembut, dan terasa meriah. Kombinasi ini sangat cocok untuk acara malam, makan malam keluarga, atau sekadar berkumpul santai di penghujung tahun.

Apabila menginginkan kesan yang lebih segar dan ceria, sentuhan aroma citrus dapat menjadi pilihan. Layering Sigma Spirit dengan citrus akan menghasilkan wangi yang energik namun tetap rapi. Aroma seperti ini ideal untuk digunakan pada siang hingga sore hari, terutama saat menjalani agenda liburan yang padat.

Menariknya, Sigma Spirit tetap terasa seimbang meski di-layer. Wanginya tidak hilang atau tertutup, justru berfungsi sebagai fondasi yang mengikat dan menyatukan dua aroma menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Personalisasi Aroma Tanpa Batas

Popularitas layering parfum juga didorong oleh keinginan untuk tampil beda tanpa harus membeli banyak parfum baru. Dengan satu base scent yang tepat, seseorang dapat menciptakan beragam versi aroma sesuai suasana hati dan acara yang dihadiri. FFAR Sigma Spirit mempermudah proses ini.

Pengguna cukup menyesuaikan takaran, misalnya satu semprotan aroma dasar diikuti satu semprotan aroma pendamping, untuk mendapatkan wangi yang lebih personal. Untuk hasil optimal, aplikasikan parfum di titik nadi yang berbeda agar aromanya dapat menyatu secara natural.

Sebelum melakukan layering, pastikan kondisi kulit bersih agar aroma parfum dapat menempel lebih optimal. Rutinitas grooming sederhana dapat sangat membantu, terutama jika aktivitas liburan cukup padat. FFAR juga menyediakan produk 2-in-1 Face Wash & Shaving Foam yang praktis untuk persiapan cepat. Kulit yang bersih akan membuat parfum lebih ‘menempel’ dan proses layering terasa lebih halus.

Di tengah suasana akhir tahun yang penuh momen berharga, wangi bukan hanya sekadar aroma, melainkan juga bentuk ekspresi diri. Teknik layering memberikan ruang untuk bereksperimen tanpa kehilangan karakter utama. Bagi Anda yang ingin tampil berbeda namun tetap aman, mencoba layering dengan FFAR dapat menjadi pilihan untuk menciptakan wangi yang lebih personal dan merasakan vibe hangat liburan yang lebih berkesan.

Mureks