Jakarta – Situasi di perbatasan Thailand dan Kamboja kembali memanas menyusul terjadinya bentrokan antara kedua negara. Menanggapi eskalasi ini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mendesak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk segera menyiapkan langkah-langkah evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak.
Prioritas Keselamatan WNI
Dave Laksono menekankan bahwa keselamatan WNI di luar negeri merupakan prioritas utama pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa Komisi I DPR RI telah melakukan koordinasi intensif dengan Kemlu. “Keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri adalah prioritas utama. Komisi I DPR RI telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan bahwa seluruh WNI yang berada di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja terdata dengan baik dan mendapatkan perlindungan maksimal,” ujar Dave kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).
Ia menambahkan, kesiapan rencana evakuasi sangat krusial. “Langkah-langkah evakuasi harus segera disiapkan apabila eskalasi konflik semakin membahayakan keselamatan mereka,” tegasnya.
Peran Diplomasi Indonesia di ASEAN
Lebih lanjut, Dave Laksono menyoroti pentingnya peran diplomasi aktif Indonesia dalam forum ASEAN untuk mendorong penyelesaian damai atas konflik tersebut. Ia menilai Indonesia memiliki posisi strategis untuk mencegah konflik bilateral ini meluas menjadi ancaman regional.
“Sebagai salah satu negara pendiri ASEAN, Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk mendorong penyelesaian damai, serta memastikan konflik bilateral tidak berkembang menjadi ancaman regional,” jelasnya. Dave menyatakan dukungan penuh terhadap upaya dialog dan mediasi yang dilakukan pemerintah.
Ia menegaskan komitmen negara untuk hadir melindungi rakyatnya. “Dengan langkah yang cepat, terkoordinasi, dan diplomatis, Indonesia dapat menunjukkan peran sebagai negara yang peduli terhadap perdamaian sekaligus melindungi kepentingan rakyatnya,” paparnya.
Komisi I DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan situasi di perbatasan Thailand-Kamboja. “Kami memahami keresahan keluarga di tanah air, karena itu setiap langkah pemerintah akan kami kawal agar berjalan cepat, terkoordinasi, dan benar-benar berpihak pada rakyat,” tuturnya.
Situasi di Perbatasan
Sebelumnya, pertempuran kembali dilaporkan terjadi di sepanjang perbatasan kedua negara pada Kamis (11/12) waktu setempat. Ledakan dilaporkan terdengar di dekat situs bersejarah kuil-kuil kuno. Kementerian Pertahanan Kamboja melaporkan bahwa pasukan Thailand melancarkan serangan pada Kamis pagi ke Provinsi Oddar Meanchey, dengan menembaki area Kuil Khnar.
Di sisi lain, militer Thailand mengumumkan penerapan jam malam di beberapa wilayah Sa Kaeo, mulai pukul 19.00 hingga 05.00 waktu setempat, sejak Rabu (10/12) malam. Militer Thailand juga melaporkan bahwa pasukan Kamboja menembakkan roket yang jatuh di sekitar Rumah Sakit Phanom Dong Rak di Provinsi Surin, sebelah utara Sa Kaeo, pada Rabu.






