Berita

Kombes Budi Hermanto: Polisi Buru Komplotan Penipu yang Peras Wanita di Bekasi Modus Tuduh Transaksi Ilegal

Advertisement

Seorang wanita berinisial R (21) di Pondok Gede, Kota Bekasi, menjadi korban pemerasan oleh komplotan pria yang mengaku sebagai anggota kepolisian. Pelaku berhasil merampas uang jutaan rupiah dari rekening korban serta membawa kabur sepeda motornya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menjelaskan insiden penipuan ini terjadi pada Minggu, 14 Desember 2025, sekitar pukul 19.44 WIB. Lokasi kejadian berada di depan area Mal Pondok Gede.

Budi menuturkan, mulanya korban sedang menunggu kekasihnya yang mengambil uang di ATM. Tak lama kemudian, seorang wanita yang diduga bagian dari komplotan pelaku menghampiri korban dan mengajaknya berbincang.

“Tidak berapa lama, ada tiga orang laki-laki yang menghampiri korban, mengaku sebagai anggota polisi Polda Metro Jaya. Kemudian korban dituduh melakukan transaksi ilegal oleh para pelaku,” jelas Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Kamis (18/12/2025).

Setelah dituduh, korban kemudian dibawa masuk ke dalam mobil oleh para terduga pelaku. Korban lantas diajak berkeliling hingga ke wilayah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di dalam mobil, korban diminta untuk menyerahkan sejumlah uang agar bisa dibebaskan.

Advertisement

“Di dalam mobil, korban disuruh memberikan uang tebusan. Kemudian pelaku mengambil uang yang ada di m-banking korban senilai Rp 4,2 juta,” terang Budi.

Tidak berhenti di situ, salah satu pelaku wanita kembali ke lokasi awal kejadian untuk membawa kabur sepeda motor korban yang masih terparkir. “Setelah itu, pelaku lainnya mengambil sepeda motor korban yang masih terparkir di TKP dengan menggunakan kunci asli,” tutur Budi.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, mengonfirmasi bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polsek Pondok Gede. Saat ini, pihak kepolisian tengah memburu para pelaku.

“Sudah ditangani Polsek Pondok Gede, Bang, sudah lakukan cek TKP, proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” ujar AKBP Braiel Arnold Rondonuwu.

Advertisement